Menjadi Freelance Writer Melalui Platform Pekerja Lepas

by

mnulis

Cerita freelance writer kali ini membahas mengenai cara mendapatkan klien pertama kali di platform penulisan.

Oleh: Muhammad Hafid Sukri

Jujur, awalnya aku nggak pernah kepikiran bisa dapet uang dari nulis. Aku cuma suka nulis di blog dan kadang-kadang curhat panjang di takarir Instagram. Tapi suatu hari, aku lihat postingan orang yang bilang dia bisa dapat penghasilan jutaan hanya dari nulis artikel. Katanya, dia kerja sebagai freelance writer. Dari situ aku mulai penasaran: beneran bisa ya dapet duit cuma dari nulis?

Aku mulai cari tahu. Baca-baca pengalaman orang lain, nonton video, ikut grup facebook penulis lepas. Ternyata, memang banyak yang berhasil. Tapi, yang bikin aku agak minder… mereka semua kelihatan udah jago, udah punya portofolio, dan klien tetap. Sedangkan aku? Baru nulis iseng-iseng. Tapi aku tetap coba, siapa tahu rezeki.

Mulai dari Niat dan Mental Siap Ditolak

Hal pertama yang aku siapkan justru bukan portofolio atau akun freelance, tapi mental. Aku bilang ke diri sendiri: “Kamu mungkin bakal ditolak berkali-kali, tapi itu bukan akhir.” Aku udah siap kalau harus coba 10 atau 20 kali dulu baru dapat satu klien.

Yang penting waktu itu, aku niat. Nggak mau cuma jadi penonton yang iri lihat pencapaian orang lain. Aku ingin ngerasain sendiri: gimana rasanya dapat uang dari tulisan.

Bikin Portofolio ala-Ala

Karena belum punya klien sama sekali, aku bikin contoh tulisan sendiri. Nggak muluk-muluk, cuma 3 artikel: satu tentang parenting, satu lifestyle, dan satu soal tips belajar. Aku ketik di Google Docs, atur layout-nya rapi, lalu kumpulin semua dalam satu folder.

Waktu itu aku mikir, walau belum “diakui” klien, setidaknya ini bisa jadi bukti bahwa aku bisa nulis. Aku tulis juga sedikit pengantar di awal folder: siapa aku, dan kenapa aku nulis.

Daftar di Platform Freelance

Setelah punya portofolio sederhana, aku bikin akun di Sribulancer. Lalu beberapa hari kemudian daftar juga di Projects.co.id. Di bagian profil, aku jujur aja: “Saya penulis pemula, tapi siap belajar dan memberikan hasil terbaik.”

Aku nggak pakai kata-kata lebay. Aku anggap profil ini kayak surat perkenalan, bukan tempat jualan yang terlalu muluk.

Kirim Proposal Pertama

Setiap hari, aku buka platform freelance dan cari proyek yang sesuai. Aku kirim proposal satu per satu. Nggak asal kirim, tapi aku baca dulu deskripsi proyeknya. Lalu aku sesuaikan gaya bahasa penawaranku dengan kebutuhan klien.

Aku juga kasih bonus kecil: “Saya bersedia memberikan satu kali revisi gratis jika dibutuhkan.” Buat aku, itu bentuk kesungguhan.

Hari demi hari, belum ada yang bales. Tapi aku terus coba. Sampai akhirnya… satu klien bales. Deg-degan? Iya banget!

Job Pertama: Artikel Pendidikan

Klien itu minta aku nulis artikel tentang pentingnya membaca buku sejak dini. Aku langsung bilang bisa dan minta waktu dua hari untuk menyelesaikannya. Selama dua hari itu, aku benar-benar fokus. Aku riset, nulis, edit, baca ulang, pokoknya aku pengin kasih yang terbaik.

Waktu kirim hasilnya, tanganku gemetar. Tapi alhamdulillah, klien bilang: “Tulisannya bagus, dan sesuai brief.” Bahkan dia minta satu artikel tambahan. Rasanya kayak dikasih semangat baru.

Apa yang Aku Pelajari

Dari pengalaman pertama ini, aku dapat beberapa pelajaran penting:

  1. Jangan nunggu sempurna baru mulai. Kalau aku tunggu jadi penulis jago dulu, mungkin aku nggak akan pernah mulai.
  2. Portofolio itu penting. Walau belum ada klien, contoh tulisan bisa jadi bukti kemampuan kita.
  3. Konsisten ngelamar. Jangan menyerah cuma karena ditolak.
  4. Respons cepat dan sopan. Ternyata, ini salah satu alasan klien pilih aku, kata dia.
  5. Mulai dari harga kecil nggak apa-apa. Yang penting dapat pengalaman dan testimoni dulu.

Penutup

Mendapatkan klien pertama sebagai freelance writer bukan hal yang mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil. Semua orang punya titik awalnya masing-masing. Kuncinya cuma satu: berani mulai.

Kalau kamu juga lagi di posisi bingung harus mulai dari mana, percayalah, klien pertama itu nyata. Dan ketika kamu akhirnya dapat, rasanya akan jadi momen yang nggak akan kamu lupa seumur hidup.

____

Punya cerita seru lainnya seputar penulisan? Kamu bisa mengirimkannya ke Mnulis.com dan setiap tulisan yang dimuat akan mendapatkan bayaran. Kamu bisa membaca lebih lanjut di Kirim Naskah

Related Post