Buku ini merupakan salah satu buku panduan penulisan kreatif yang sudah lama. Diterbitkan pada tahun 1975, tetapi sangat layak dibaca oleh siapapun yang tertarik menjadi penulis. Buku ini bisa dipinjam secara online melalui Archieve.org.
Ada banyak alasan saya menyenangi buku penulisan yang diterbitkan beberapa puluh tahun ke belakang. Buku mereka digarap sepenuh hati dan mengajarkan hal yang sangat mendasar yang seringkali dilupakan oleh penulis buku penulisan mutakhir.
Penulisan dari dulu hingga saat ini nyaris tidak berubah. Hal yang berubah hanyalah saluran pemasarannya. Karena itu belajar dari buku seperti Creative Writer’s Handbook yang terbit hampir 50 tahun yang lalu seperti sedang belajar pada penulis senior.
Daftar Isi
Menulis Tidak Bisa Diajarkan
Ada dua alasan utama seseorang menulis yaitu agar tulisannya dibaca dan agar mendapatkan uang. Ziegler mengatakan bahwa penulis yang menulis hanya menulis untuk dirinya sendiri, tidak akan menjadi penulis profesional. Mereka bisa jadi menulis untuk tujuan penyembuhan atau theraupeutic.
Sayangnya, ada pula penulis yang mengaku menulis untuk dirinya sendiri tetapi tidak jujur. Ia mengungkapkan hal ini untuk menyembunyikan ketakutannya mengalami kegagalan meraih pembaca.
Bagi Ziegler menulis tidak bisa diajarkan, tetapi menulis bisa dipelajari. Seorang pengajar, tidak akan bisa memberi tahu orang lain bagimana cara menulis.
Pengajar hanya bisa memberi tahu bagaimana menulis lebih baik. Bagian yang diajarkan hanyalah cara agar menulis menjadi lebih efektif sehingga tidak menghabiskan banyak waktu. Intinya bahwa pengajar hanya bisa memberi korek, sedangkan yang membuat api haruslah si murid.
Karakter Penulis
Ada 14 karakter penulis menurut Ziegler, saya tuliskan 10 diantaranya.
- Seorang penulis haruslah memiliki ketertarikan untuk membagikan apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar.
- Penulis harus passionate dengan kata. Mereka senantiasa dihantui oleh frase, kalimat dan ritme.
- Penulis haruslah komitmen pada apa yang ditulisnya. Ia belajar untuk mempelajari apa yang baik dan tidak untuk tulisannya.
- Penulis harus belajar jika “writing is rewriting. Ia harus mau untuk meringkas naskahnya tanpa ragu.
- Penulis harus memiliki perhatian pada detail. Hal ini seringkali menjadi faktor yang membedakan antara penulis sukses dan yang tidak.
- Penulis harus membahami bahwa menulis adalah aktivitas rutin harian. Ia harus memiliki waktu khusus setiap hari untuk menulis.
- Hanya sedikit penulis yang bisa menjadikan menulis sebagai penunjang kehidupan. Karena itu banyak penulis yang menggabungkan penghasilan penulisannya dengan pekerjaan lainnya.
- Seorang penulis harus memahami tidak ada cerita yang benar-benar baru. Semua sudah diceritakan,. Romeo and Juliet sudah ditulis menjadi novel oleh penulis Italia. Tetapi Shakespeare menceritakan kisah itu lebih baik. Plot yang sama juga digunakan Abie’s Irish Rose dan juga dalam West Side Story.
- Seorang penulis harus terbiasa dengan penolakan. Jangan menjadikan penolakan sebagai bentuk akhir karir menulis. Sebaliknya justru penolakan adalah bagian untuk mengetahui selera pasar.
- Penulis harus belajar bagaimana mengelola kesendirian. Penulis adalah pekerjaan di jalan sepi. Ini adalah jalan kecil di mana orang harus berjalan seorang diri.
Ada dua lahan utama seorang penulis yaitu menjadi penulis fiksi atau penulis non fiksi. Di buku ini, Zieglar membahas terpisah kedua jenis penulis ini. Walaupun menurutnya persamaan antara penulis fiksi dan non fiksi adalah keduanya bisa saja mendapatkan bahan penulisan dari peristiwa yang terdapat di surat kabar.
Pesan untuk Penulis Karya Fiksi
Untuk penulis fiksi, Zieglar memberi nasihat berikut:
1. Fiksi berasal dari pengalaman yang berkelanjutan. Apa yang kamu lihat, dengar dan alami hari ini, bisa saja membantumu dalam membangun cerita.
2. Hanya ada satu hal yang bisa dituliskan. Apa yang bisa kamu rasakan saat menulis. Lakukan hal tersebut. Buat cerita dari pengalamanmu. Latihlah inderamu dibandingkan pikiranmu. Tulislah segera.
Zieglar membagi anatomi cerita pendek terdiri dari setting cerita, karakter, struktur, perkenalan, krisis dan klimaks.
Bagi Anda yang serius ingin mempelajari bagaimana menulis karya fiksi seperti novel, novelet, hingga science fiction, buku ini sangat detail membahas mengenai aspek apa saja yang bisa digunakan untuk mengembangkan cerita.
Baca Juga : 3 Buku Belajar Menulis Novel yang Sebaiknya Kamu Baca
Panduan Menulis Karya Non Fiksi
Untuk karya non fiksi, buku ini menuliskan panduan penulisan essay dan artikel. Zieglar membagi essay ke dalam dua bentuk yaitu esai formal dan informal. Selain bentuk tulisan pendek, buku ini juga mengajarkan beberapa tips untuk penulisan buku non fiksi.
Data Buku
Judul : The Creative Writer’s Handbook
Penulis: Isabelle Ziegler
Penerbit : A Barnes & Noble Reference Book NY
Tahun Terbit : 1975