Terdapat perbedaan antara menerbitkan buku secara self publishing maupun menggunakan jasa Indie publishing . Walau tampak sama, baik self publishing dan Indie publishing memiliki perbedaan yang berkaitan dengan biaya, pemasaran, hingga editorial.
Manakah yang tepat untuk menerbitkan naskah, tentu saja sangat tergantung dengan target yang diinginkan penulis.
Daftar Isi
Dari Naskah Hingga Menjadi Buku
Proses editorial
Bahan baku utama sebuah buku ialah naskah. Untuk menghasilkan buku, naskah akan melewati proses editorial. Tahapan editorial terdiri dari:
- Penyuntingan
- Proses layout (tata letak)
- Proses pembuatan sampul
- Proses pracetak
Proses Cetak
Penerbit dan percetakan merupakan dua hal yang berbeda. Penerbit melakukan kerja editorial, sedangkan percetakan menyiapkan buku secara fisik. Tidak semua penerbit memiliki percetakan.
Proses Distribusi dan Pemasaran
Ketika buku jadi, tugas selanjutnya ialah memasarkan buku tersebut. Buku bisa didistribusikan dengan menggunakan jaringan distributor, atau menawarkan langsung ke toko buku.
Buku tidak harus dijual di toko buku. Penerbit bisa memanfaatkan saluran online untuk memasarkan buku yang dibuatnya.
Mengenal Self publishing
Disebut juga penerbitan mandiri, karena penulis juga bertindak sebagai penerbit. Proses editorial diusahakan oleh penulis sendiri. Tentu saja bisa dilakukan sendiri atau membayar pihak lain.
Adapun proses cetak, penulis mempercayakan kepada percetakan yang mau mencetak dalam jumlah terbatas. Saat ini ada sangat banyak percetakan yang membolehkan mencetak buku dalam jumlah satuan.
Untuk memasarkan buku, penerbit self publishing bisa memasarkan sendiri tulisannya. Penulis atau penerbit juga bisa bekerja sama dengan toko buku, atau pemasar online.
Baca Juga : Penulis Ternama yang Sukses Dari Self publishing
Mengenal Indie publishing
Penerbit independent mengacu pada perusahaan penerbitan yang berada di luar penerbit major. Sama seperti penerbit major, penerbit indie juga memiliki jaringan distributor ke toko buku terutama toko buku independent maupun pemasar buku online.
Penerbit indie biasanya diidentifikasi dengan terbitan dengan niche spesifik. Pemasaran mereka ditopang oleh komunitas. Penerbit indie juga memiliki stuktur penerbitan dengan skala yang kecil.
Karena tema spesifik yang diterbitkan, maka pasar tema tersebut terbatas, sehingga tidak seperti penerbit major, penerbit indie mencetak dalam jumlah sedikit.
Mengenal Vanity Publishing
Disebut juga penerbit berbayar. Vanity Press merupakan penerbit yang membebankan biaya kepada penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri.
Vanity Press yang baik, akan menerapkan prinsip editorial yang baik pula. Mereka melakukan editing yang baik, tata letak, ISBN, dan juga memasarkan buku dengan serius.
Atas hasil penjualan buku, Vanity Press akan mendapatkan pembagian keuntungan.
Sayangnya, tak sedikit Vanity Press yang hanya bertindak sebagai percetakan. Akibatnya, penulis harus melakukan pekerjaan seperti menerbitkan self publishing .
Baca Juga : Kumpulan artikel tentang Self Publishing
Tabel Perbedaan Self publishing , Indie publishing , dan Vanity Publishing
Self publishing | Indie publishing | Vanity Publishing | |
Nama Penerbit | Ditentukan penulis | Menggunakan nama penerbit mitra | Menggunakan nama penerbit mitra |
Penyuntingan | Dilakukan mandiri | Dilakukan penerbit | Seharusnya dilakukan penerbit |
Tata letak | Dilakukan mandiri | Dilakukan penerbit | Seharusnya dilakukan penerbit |
Desain sampul | Dilakukan mandiri | Dilakukan penerbit | Seharusnya dilakukan penerbit |
ISBN | Tidak menggunakan ISBN. Bisa menggunakan QRCBN | Bisa menggunakan ISBN jika penerbitan merupakan badan hukum PT dan terdaftar di KDT | Seharusnya menggunakan ISBN |
Penjualan | Bisa dijual online dan offline | Menggunakan jaringan distribusi penerbit | Menggunakan jaringan distribusi penerbit |
Laporan Penjualan | Dilakukan sendiri | Penerbit harus melaporkan jumlah buku yang laku ke penulis. | Penerbit harus melaporkan jumlah buku yang laku ke penulis. |
Badan Hukum | Tidak ada | Ada yang menggunakan CV dan sebagian yang lain PT | Seharusnya menggunakan PT |
Kontrak penerbitan | Tidak ada | Ada | Ada kontrak |
Biaya Penerbitan | Ditanggung penulis | Ditanggung penerbit | Ditanggung penulis atau berbagi biaya dengan penerbit. |
Royalti | 100% | 10-15% | >15 % |
Sistem cetak | POD (print on demand) | Dicetak antara 100-300 eksemplar | Dicetak antara 100-300 eksemplar. Tergantung kesepakatan. |