11 Penghasilan Sambilan Penulis yang Mudah Dijalankan

by

mnulis

Punya keahlian menulis tidaklah cukup untuk mendapatkan penghasilan sebagai penulis di era digital. Penulis juga membutuhkan keahlian pemasaran online dan menguasai berbagai saluran pemasaran untuk bisa menjual keahlian menulis.

Blog saya di mnulis.com kebanyakan membahas mengenai freelance writer untuk mereka yang benar-benar ingin hidup dari profesi penulis seperti full time writer dan juga freelance writer.  

Lalu bagaimana dengan mereka yang hanya berniat sebagai part time writer?

Peluang mendapatkan penghasilan dari part time writer sebenarnya ada, walau tentu saja tidak sebesar untuk freelance writer.

Saya banyak mengikuti bagaimana penulis digital di luar negeri. Mereka selangkah dua langkah lebih maju dalam memasarkan keahlian mereka.

Bukan karena mereka memiliki kemampuan menulis lebih baik, tetapi karena platform yang mendukung sangat beragam. Termasuk tentu saja platform pembayaran.

Berbekal dari pengamatan ini, maka sebelum mengetahui saluran pemasaran bagi penulis paruh waktu, sebaiknya pahami dulu mengenai mindset berikut.

part time writer

Mindset Part Time Writer

Sebelum kita membahas bagaimana mendapat penghasilan bagi penulis sambilan, kita bahas dulu mengenai pola pikir seorang part time writer.

Mindset 1 : Terus Belajar

Menulis memang modal utama bagi penulis. Tetapi menjadi penulis, tidak cukup hanya memiliki kemampuan menulis.

Platform digital berkembang dengan sangat pesat. Seorang penulis harus mau mempelajari platform tersebut.

Contohnya, berbagai platform marketplace penulis. Perkembangan dalam penjualan ebook secara langsung, hingga platform manajemen penulisan seperti notion.

Untuk sukses memasarkan keahlian di satu lokapasar penulisan, membutuhkan kecakapan sendiri. Penulis harus mau untuk belajar hal tersebut untuk sukses memasarkan keahliannya.

Mindset 2 : Belajar hal-hal baru yang relavan

Perkembangan digital mensyaratkan kemampuan pendamping, agar kemampuan utama lebih kuat. Misalnya, membuat konten media sosial penting dipelajari bagi penulis karena berkaitan dengan membangun personal branding di media sosial.  

Untuk membuat konten yang baik, penulis setidaknya bisa memahami kemampuan dasar membuat konten.

Editing video sederhana dengan canva, capcut atau bahkan menggunakan powerpoint bisa digunakan. Contoh penggunaan powerpoint bagi penulis yaitu sebagai alat untuk layout buku.

Mindset 3 : Memperluas Pasar

Alasan penulis mendapatkan penghasilan besar, karena ia mau keluar dari zona nyamannya. Mereka yang sudah nyaman menulis dalam bahasa Indonesia, perlu menantang diri untuk menulis dalam bahasa Inggris.

Hal yang harus dipelajari untuk memperluas pasar penulisan adalah belajar kedua hal ini:

  • Belajar bahasa inggris
  • Belajar marketing

Mindset 4 : Pengembangan Diri

Membangun kebiasaan baik, juga mengatur waktu adalah hal penting yang harus dilakukan penulis. Tanpa membangun kebiasaan positif, kita tidak akan berkembang.

Mindset 5 : Lakukanlah!

Belajar itu hal baik, tetapi belajar saja tidak cukup. Penulis harus praktikkan apa yang dipelajari. Mulailah membuat tulisan sekarang juga dan mulailah membangun karir penulisan.

Full Time Writer vs Part Time Writer

Saya tidak sedang ingin membuat bingung mengenai istilah full time writer atau part time writer.  Saya memang membedakan keduanya. Alasannya, kita perlu memasukkan diri ada di kelompok mana, agar tidak merugikan klien atau relasi.

Freelance writer : Disebut juga sebagai penulis bebas. Ia tidak berstatus sebagai karyawan dari sebuah agensi atau perusahaan apapun. Umumnya dibayar berdasarkan tulisan yang selesai dikerjakan.

Penulis yang bekerja sebagai freelance writer bisa jadi merupakan seorang full time writer, tetapi ada pula yang part time writer.

Full Time Writer : Penulis jenis ini tidak memiliki profesi lain selain menulis. Pendapatannya bisa didapatkan dari hasil freelance, menjual karya tulisnya, menjual kursus penulisan, dan sebagainya.

Part Time Writer : Penulis sambilan atau paruh waktu. Profesi menulis dilakoni di sela-sela pekerjaan utama. Bisa dengan mengerjakan tulisan dari klien atau menjual tulisan.

Bagi Anda yang ingin menjalani profesi penulis paruh waktu, saran saya jangan mengambil jalur freelance writer. Hal ini disebabkan, freelance writer akan banyak bersentuhan dengan deadline dari klien. Padahal di satu sisi, penulis paruh waktu punya pekerjaan utama.

Tentu saja ini bukan keharusan. Selama Anda bisa membagi waktu dengan baik, maka tidak akan ada kendala berarti.

Hanya saja, sering saya dapati di platform freelancer banyak penulis yang tidak menyelesaikan pesanan tepat waktu karena kendala pekerjaan utama.

Seorang penulis paruh waktu lebih tepat jika menulis tanpa dibatasi deadline yang ketat. Jika Anda penulis paruh waktu yang sangat sulit mengatur waktu, saran saya jangan berhubungan dengan klien. Menulislah di sela waktu senggang, dan jual ketika tulisan jadi.

Tentu hasil yang didapatkan dari penulis paruh waktu tidak bisa sebesar penulis yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk menulis. Tetapi jika dilakoni dengan baik, bisa menjadi cadangan jika terjadi sesuatu dengan penghasilan utama.

Cara Penjual Tulisan Bagi Part Time Writer

1. Menjual tulisan jadi

Buat tulisan apapun yang diminati lalu jual tulisan tersebut setelah jadi.

  • Buat artikel untuk blog. Buat 10 tulisan tentang “wisata”. Lakukan riset kata kunci, dan buat artikel SEO. Lalu tawarkan ke forum-forum blogger.
  • Tulis novel atau buku apapun. Jual lepas tulisan tersebut ke penerbit atau ke individu. Menjual di sini berarti Anda tidak akan mendapatkan royalti. Mereka membeli putus tulisan tersebut. Kelebihan sistem ini, tulisan cepat laku. Kekurangannya, Anda hanya mendapatkan pendapatan sekali.
  • Jual tulisan dengan lisensi whitelabel atau MRR. Anda bisa membuat ebook dan menjualnya dengan lisensi MRR. Dengan lisensi ini, orang yang membeli buku tersebut, berhak untuk menjualnya kembali.

    Baca di Ebook Lisensi PLR/MRR Sebagai Lead Magnet

    2. Menjual Buku Digital

    Buat tulisan dalam bentuk buku digital atau ebook. Anda akan mendapatkan pendapatan jika buku yang dibuat laku. Tempat penjualan buku bisa dilakukan melalui :

    • Amazon KDP
    • Amazon
    • Google Play Book
    • Blog pribadi

    3. Menjual Buku Cetak

    Cara ini paling umum dilakukan penulis. Kendala cara ini membutuhkan proses yang lama.

    • Tawarkan ke penerbit.
    • Terbitkan secara self publishing.

    4. Menjadi Novelis

    Masukkan tulisan melalui aplikasi baca novel yang saat ini beragam jenisnya. Ada dua macam kontrak yang berlaku yaitu kontrak ekslusif dan non ekslusif.

    Kontrak ekslusif, penulis hanya bisa mengirim novel tersebut di satu platform. Adapun non ekslusif penulis bisa memasukkan novel di berbagai platform

    • KBM
    • Wattpad
    • Karya Karsa, dan masih banyak lagi lainnya.

    5. Menjual Buku Low Content

    Secara sederhana, low content books adalah buku dengan isi yang sangat minim, atau bahkan tanpa tulisan di dalamnya. Loh kok laku? Ya, karena justru low content book diisi oleh pembelinya.

    Kelihatannya sepele, tetapi justru jenis buku ini membutuhkan kreatifitas. Sayangnya, buku jenis low content masih kurang banyak disukai di Indonesia. Jikapun ada, harganya masih sangat murah.

    Jika memilih jalan ini, pertimbangkan untuk menerbitkan low content books untuk pasar luar negeri.

    Salah satu buku low content yang laris di Indonesia adalah buku “Rusak Saja Buku Ini

    Apa saja jenis buku low content?

    1. Buku mewarnai anak anak
    2. Buku mewarnai dewasa
    3. Buku aktifitas untuk anak dan remaja
    4. Buku diari perjalanan
    5. Buku jurnal

    Plaftorm penjualan buku low content bisa dilakukan melalui:

    • Amazon
    • Etzy
    • Jual sendiri melalui marketplace

    6. Menjadi Blogger

    Blogger masih menjadi ruang menulis yang menarik dan bisa mendapatkan penghasilan. Untuk mendapatkan penghasilan dari blog, saya sudah mengulasnya pada tulisan berikut:

    5 Langkah Terstruktur Cara Membuat Blog yang Menghasilkan Pendapatan

    Secara umum, pendapatan dari blog bisa didapatkan dengan cara

    • Buat blog sendiri
    • Menjual blog. Anda bisa membangun blog tetapi diniatkan sejak awal untuk nantinya dijual. Tugas Anda sebagai penulis adalah mengisi konten ke blog tersebut sebaik mungkin, dan menjualnya saat blog tersebut sudah mendapatkan traffic yang baik.

    7. Menulis di media cetak dan media online

    Anda bisa menulis untuk media cetak dan juga media online. Untuk media cetak tentu pertimbangan pemuatan naskah lebih sulit dibandingkan media online.

    Walau demikian potensi pendapatan media cetak biasanya lebih besar dari honorarium pemuatan tulisan di media online.

    Anda bisa membaca tulisan Panduan Menulis Opini: Media Online yang Membayar Penulis Lepas sebagai referensi tambahan.

    8. Jual Kursus penulisan

    Anggaplah kamu berhasil menjual kemampuan menulismu sebagai part time. Kamu bisa membagikan kemampuan tersebut dengan membuka kursus online. Dalam banyak kasus, kursus online lebih banyak disukai jika berbentuk studi kasus.

    Tidak perlu selalu mengajar, cukup rekam video mengajar lalu jual video pembelajaran tersebut melalui platform pengajaran seperti di :

    • Udemy. Saat ini sudah sangat banyak kelas berbahasa Indonesia di udemy.
    • Tiktok Series
    • Jual di blog sendiri

    9. Personal Branding

    Tidak mendapatkan penghasilan langsung, tetapi hanya fokus pada melekatkan satu kemampuan tertentu pada diri Anda. Cocok digunakan untuk mendukung pekerjaan utama.

    Rajin membuat konten penulisan di media sosial, atau sharing buku yang menarik tentang bidang tertentu bisa mendatangkan hasil.

    10. Menjadi audible narrator

    Membacakan buku atau sebuah peristiwa pada orang lain bisa menjadi peluang bagi penulis part time. Anda bisa membuat intisari buku, lalu membacakan dan menjual di platform podcast.

    Contoh yang bisa kita lihat ada di spotify. Bisa juga dikembangkan menjadi podcaster.

    11. Menjadi Peresensi Buku

    Suka baca buku? Jangan cuma mengkonsumsi. Kamu juga bisa menghasilkan uang dari resensi buku. Sayangnya, di Indonesia belum ada website khusus yang menerima resensi berbayar. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

    • Kirim resensi buku ke media cetak
    • Kirim resensi buku ke media online yang menerima rubrik resensi
    • Kirimkan bukti terbit ke penerbit. Jika beruntung biasanya mereka akan memberikan buku lain untuk dirensensi.

    Related Post