Bagi brand atau seseorang yang ingin membangun personal brand di media sosial, konten yang diproduksi tidak akan sama dengan pengguna media sosial untuk kepentingan pribadi.
Brand maupun personal brand memiliki visi atau nilai yang ingin di komunikasikan di media sosial. Agar konten yang dibuat bisa sejalan dengan visi dan nilai yang dikomunikasikan, maka dibuatlah content pillar.
Tips berikut menjadi hal penting untuk membantu memahami apa itu content pillar dan bagaimana membuat content pillar untuk sosial media.
Daftar Isi
Apa itu Content Pillar Untuk Sosial Media
Content pillar adalah landasan yang menjadi pijakan saat membuat konten di media sosial. Untuk membuat content pillar, seorang pembuat konten harus mengetahui tujuan dan nilai yang ingin disuarakan di media sosial.
Praktik konten media sosial yang tidak memiliki landasan pilar konten misalnya:
- sebuah toko buku self publishing, justru kontennya dipenuhi artikel tentang penulis atau buku yang tidak diterbitkan oleh self publishing.
- Media sosial brand tshirt, tetapi justru menampilan trend fashion yang terlalu umum.
- Seorang politisi daerah justru di media sosialnya dipenuhi pembahasan kebijakan nasional.
Pada intinya, pilar konten menjadi landasan agar konten, linear atau sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dari media sosial.
Manfaat Membuat Content Pillar
Salah satu kesulitan dalam mengembangkan media sosial adalah konsistensi. Konten pilar membantu pembuat konten bisa memiliki landasan dalam mengembangkan media sosial.
Secara umum beberapa alasan pentingnya memiliki konten pilar antara lain:
1. Menyeimbangkan proporsi setiap konten di media sosial
2. Menjadi panduan untuk menjaga konsistensi identitas yang akan dibangun di media sosial
3. Sebagai panduan membuat konten kalender
Sebelum Membuat Content Pillar
1. Brand’s Marketing Persona
Ketahui dengan baik, marketing persona dari brand. Hal ini bisa dilihat dari target audiens, platform sosial media yang digunakan, topik yang menarik untuk target audiens, topik yang bermanfaat untuk audiens, dan sebagainya.
2. Riset Kompetitor
Lihat dan amati konten dari kompetitor. Temukan apa saja yang menjadi pilar konten dari kompetitor dan bagaimana mereka berkomunikasi melalui konten.
3. Ikuti Trend
Konten yang dibuat harus bisa sesuai dengan trend. Ikuti setiap trend yang ada di media sosial dan duplikasi sesuai visi dan nilai perusahaan.
4. Evaluasi
Evaluasi secara reguler konten yang telah dibuat dan lihat mana konten yang memiliki performa yang baik dan mana yang tidak.
Dasar Pembuatan Konten Media Sosial
Sebelum menentukan konten pilar, seorang pembuat konten di media sosial perlu memahami hal dasar dalam pembuatan konten di media sosial. Hal dasar ini penting dipahami, agar konten yang dibuat tidak menjadi sia-sia.
1. Influence
Pengaruh atau influence adalah kemampuan untuk membujuk audiens untuk mengikuti cara berfikir konten yang dibuat. Tentu saja dibuat dengan cara yang benar dan bukan dengan konten yang memanipulasi atau menipu.
2. Trust
Sebuah konten harus bisa dipercaya oleh audiens. Jangan menampilkan kebohongan dalam sebuah konten.
3. Uniqueness
Keunikan menjadi pembeda antara satu konten dengan konten yang lain. Di tengah banyaknya konten di media sosial. Memiliki konten yang unik menjadi alasan orang mau melirik konten yang kita buat.
Unik bukan berarti konten kita merupakan hal yang belum pernah ada. Bisa jadi konten yang dibuat sudah pernah ada, tetapi dikemas dengan cara berbeda.
4. Relevance
Konten yang dibuat harus relevan dengan audiens. Jika konten tidak relevan, maka tidak akan ada interaksi.
Jenis-Jenis Pilar Konten
Pada praktiknya terdapat berbagai macam pilar konten tergantung dari brand atau industri dari pemilik media sosial. Walaupun demikian secara umum, berikut beberapa pilar konten yang kerap digunakan:
Promotional Content
Konten jenis ini antara lain berbagai informasi tentang produk/layanan, berita terbaru seputar produk, program promosi, hingga acara/event yang akan diselenggarakan.
Intinya, pilar konten promotional merupakan segala hal yang terkait dengan produk secara langsung.
Community Content
Konten jenis ini merupakan konten yang diharapkan bisa mendekatkan antara brand dan komunitas. Beberapa jenis konten yang bisa dibuat antara lain:
- Di Balik Layar : Konten ini memperlihatkan berbagai hal menarik di balik layar sebuah brand. Bisa saat produksi, saat mempersiapkan pesanan (packing), dan berbagai jenis aktifitas sehari-hari dari sebuah brand.
- Employee Take Over: Jenis konten ini banyak disukai pelanggan karena mereka bisa melihat sisi lain dari brand owner. Selain itu, juga memiliki sisi human interest di mana pemilik brand mau merasakan apa yang dikerjakan oleh karyawannnya.
- Salah satu yang cukup berhasil saat Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono menyamar menjadi sopir taksi yang kemudian menjadi konten di instagram pribadinya.
- User Generate Content : Konten buatan pengguna juga bisa digunakan sebagai konten tentu saja dengan mengajukan ijin terlebih dahulu. Konten ini bisa berupa review dari pengguna atau sekadar foto produk yang dikirimkan oleh penggunapun bisa digunakan.
- Customer Feedback : tanggapan atau masukan dari pelanggan juga bisa digunakan sebagai konten. Bisa berisi jawaban terhadap masukan tersebut atau sekadar ucapan terima kasih dari feedback yang diberikan.
Educational Content
Jenis konten ini merupakan konten yang dibuat untuk memberi pengetahuan kepada audiens. Tidak ada penjualan yang diharapkan dari konten edukasi. Tetapi dari konten edukasi yang dibuat, diharapkan audiens memahami keuntungan dari produk sebuah brand.
- Promosi artikel dari blog
- Tips seputar produk
- Tips seputar gaya hidup yang berkaitan dengan produk
Entertainment Content
Konten jenis ini sifatnya hanya ingin menghibur sehingga antara follower dan brand terjalin hubungan emotional yang lebih baik.
- Reduplikasi konten yang viral
- Quiz
- Humor yang relevan dengan industri
Enggament Content
Pada enggament content, target yang ingin dicapai yaitu keterlibatan audiens kepada konten tersebut. Bisa dengan menulis komen, membagikan konten atau menyukai konten tersebut.
- Ucapan Hari Peringatan Tertentu
- Kalimat motivasi
- Konten conversation atau memancing percakapan
Baca Juga : Mengenal Artikel Pilar dan Pentingnya Untuk SEO