Saya memasukkan buku karya Ann Handley ini dalam buku penulisan yang layak dibaca karena menjadi salah satu buku referensi dalam pembuatan konten. Buku ini saya pinjam secara online melalui perpustakan Archieve.org.
Ann Handley membuktikan kepiawaiannya menghadirkan tips penulisan konten yang mudah dipraktikkan. Lupakan masa lalu tentang pelajaran bahasa yang hanya mendapatkan nilai minimum.
Menurut Ann Handley yang dibutuhkan hanyalah percaya bahwa kamu bisa menjadi penulis dan melahap sebanyak mungkin buku tentang penulisan.
Handley menyebutkan jika konten tidak terbatas pada teks yang ada di web atau blog atau deskripsi produk atau di e-mail news letter. Content adalah apapun yang memberi pengalaman pengguna. Ia memplesetkan ucapan Mufasa di Lion King “everything the light touches is content” (halaman 3).
Sama seperti nasihat penulisan yang banyak diajarkan bahwa cara terbaik untuk belajar menulis adalah menulis setiap hari. Bagi seorang penulis konten maka ia harus terbiasa menulis blog dan juga berbagai media sosial. Menyitir nasihat Stephen King di bukunya On Writing, bahwa untuk menjadi penulis ada dua yang dibutuhkan yaitu membaca lebih banyak dan menulis lebih banyak.
Lalu bagaimana cara menghasilkan konten yang menarik? Ann mengutip Jonathon Colman yang bekerja sebagai content strategist Facebook “start with empathy, continue with utility, improve with analysis, optimize with love.”
Daftar Isi
- 1 Isi buku Everybody Writes
- 2 Rumus Penulisan Ala Ann Handley
- 2.1 1 . Tempatkan kata penting pada awal kalimat.
- 2.2 2. Ikuti GPS Penulisan.
- 2.3 3. Miliki Banyak Ide
- 2.4 4. Susun tulisan dengan baik
- 2.5 5. Miliki The Ugly First Draft (TUFD)
- 2.6 6. Tempatkan diri sebagai pembaca
- 2.7 7. Masukkan unsur humor saat rewrite
- 2.8 8. Kembangkan empati ke pembaca
- 2.9 9. Coret kalimat yang salah
- 2.10 10. Lawan Writer’s Block
- 2.11 11. Show, dont tell
- 2.12 12. Gunakan analogi yang familiar
- 2.13 13. Buat kalimat yang jelas
- 2.14 14. Buat sederhana tetapi tidak menyederhanakan
- 2.15 15. Pastikan Keterbacaan
- 3 16. Deadline adalah pelumas penulisan
- 4 Panjang Sebuah Konten Tulisan
- 5 Data Buku
Isi buku Everybody Writes
Buku ini terdiri dari empat bagian utama. Pada bagian awal bukunya, Ann Handley membagikan pentingnya mindset penulis dan membangun kebiasaan menulis. Harus diakui faktor paling sulit bagi seorang penulis konten adalah memiliki kebiasaan penulisan yang konsisten.
Menurutnya, menulis rutin setiap hari dalam jangka waktu 30 menit, jauh lebih baik daripada menulis berlama-lama tetapi hanya dilakukan sesekali. Bagian pertama ini juga dilengkapi dengan berbagai praktik penulisan dalam content writing.
Pada Bagian kedua dibahas mengenai aturan penulisan yang berhubungan langsung dengan grammar atau tata bahasa. Bagian ini lebih cocok untuk Anda yang menulis konten dalam bahasa Inggris. Sedangkan untuk penulis bahasa Indonesia, menurut saya bagian ini cukup jadi pengetahuan saja.
Pada bagian ketiga berisi mengenai cara penulisan pada sejumlah platform seperti twitter, hashtag, facebook, linkedin, email, landing pages, home page, infografis, hingga penulisan buku tahunan.
Dan bagian keempat berisi tentang berbagai tools untuk beragam tujuan seperti tools untuk riset, menulis, produktifitas hingga sumber gambar. Menurut saya, karena tools sifatnya sangat update dan berkembang lebih cepat, bagian ini tidak terlalu penting.
Tools yang disebutkan beberapa sudah bergeser dan dikalahkan oleh tools lain yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi.
Rumus Penulisan Ala Ann Handley
Ada sangat banyak rumus penulisan yang diungkap oleh Ann Handley, tetapi berikut beberapa yang menurut saya paling penting untuk dipelajari
1 . Tempatkan kata penting pada awal kalimat.
Menurut Ann, kata-kata awal akan memberi kesan bersahabat bagi pembaca. Ini contoh yang dibuat Ann:
“Mengacu pada data National Assessment of Adult Litercy (NAAL) yang dikeluarkan pada tahun 2006 oleh….
sebaiknya dituliskan
“Tiga belas juta remaja masih berkutat dengan kesulitan membaca, menurut data dari National Assessment of Adult Litercy (NAAL)…
Kata-kata yang sebaiknya tidak berada di awal kalimat :
- Mengacu pada…
- Terdapat sekitar…
- Menurut pendapat saya …
- Tujuan dari tulisan ini …
- Pada tahun …
- Saya pikir…
2. Ikuti GPS Penulisan.
Ann membuat 12 GPS penulisan yang terdiri dari:
- Goal (tujuan dari tulisan tersebut)
- Reframe : ajak pembaca ke dalam frame tersebut. Apa yang membuat pembaca harus mengikuti tulisan tersebut, apa pentingnya untuk mereka.
- Cari data dan contoh
- Organize tulisan tersebut
- Menulislah seakan-akan ke satu orang.
- Buat satu draft yang jelek (rumus ini juga diajarkan di banyak penulisan)
- Ambil jarak dengan tulisan
- Lakukan rewrite
- Buat headline atau judul yang menarik
- Minta seseorang untuk mengedit, jika tidak lakukan editing dengan hati-hati.
- Baca kembali lagi untuk melihat hasil akhir
- Publish
Baca Juga : Cara Melakukan Swasunting atau Penyuntingan Mandiri
3. Miliki Banyak Ide
Menulis bukan sekadar menuangkan tinta pada kertas, tetapi menuangkan gagasan. “It’s not the ink–it’s the think“. Sebelum mulai menulis, seorang penulis sudah harus mulai mengetahui tujuan dari setiap konten yang ditulis dan informasi apa yang akan dikomunikasikan dan mengapa pembaca harus mengetahui informasi tersebut.
4. Susun tulisan dengan baik
Sebuah tulisan yang baik harus memiliki logika dan struktur. Apa perbedaan orang yang membaca buku dan mencari sendiri, jawabannya di buku segala kebutuhan mereka sudah terorganisir dengan baik. Sedangkan jika ia mengumpulkan kepingan puzzle pengetahuan sendiri, maka mereka harus menyusunnya sendiri.
5. Miliki The Ugly First Draft (TUFD)
Memiliki draft awal tulisan yang acak-acakan adalah cara terbaik untuk mulai menulis. Banyak orang yang menyangka sebuah tulisan yang baik bisa langsung jadi, padahal bisa jadi hal tersebut dimulai dari tulisan yang berantakan.
6. Tempatkan diri sebagai pembaca
Tulisan yang baik dibuat untuk kepentingan pembaca bukan penulis. Tulisan harus mengantisipasi pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan pembaca, karena itu penulis harus segera membuat jawabannya. Inilah pentingnya penulis menempatkan posisinya sebagai pembaca.
Ketika menulis sebuah produk, maka tulisan tidak berisi apa yang ingin disampaikan kepada pembaca, tetapi bagaimana tulisan tersebut menjawab kebutuhan pembaca.
7. Masukkan unsur humor saat rewrite
Unsur humor bisa dimasukkan ke memperjelas penjelasan, karena itulah unsur ini dimasukkan saat proses rewrite.
8. Kembangkan empati ke pembaca
Empati terhadap pengalaman konsumen menjadi akar dari sebuah konten. Hal ini karena tulisan yang baik berasal dari memahami kebutuhan terdalam dari pembaca. Salah satu trik yang cukup menarik yaitu bagikan cerita dan bukan sekadar statistik.
9. Coret kalimat yang salah
Melakukan revisi merupakan bagian dari penulisan. Ada dua macam proses editing yaitu developmental editing dan line editing
10. Lawan Writer’s Block
Salah satu tips yang dibagian Ann Penn yaitu membngkai tulisan seakan-akan kita akan berbicara dengan satu orang misalnya.. “jadi begini bu…(lalu jelaskan apa saja)”
11. Show, dont tell
prinsip tunjukkan dan jangan ucapkan juga digunakan dalam penulisan konten.
12. Gunakan analogi yang familiar
Agar sebuah tulisan bisa dipahami, penulis perlu memasukkan analogi saat menjelaskan sesuatu yang rumit. Kita bisa memasukkan analogi yang familiar bagi pembaca.
13. Buat kalimat yang jelas
Misalnya alih-alih menggunakan ini “menjadi solusi” tetapi justru tugas kita menjelaskan apa yang bisa dilakukan produk tersebut. Daripada menggunakan kata “banyak” langsung saja sebutkan angkanya.
14. Buat sederhana tetapi tidak menyederhanakan
Membuat sederhana yaitu membuat tulisan yang mudah dipahami pembaca.
15. Pastikan Keterbacaan
Beberapa tips mengenai keterbacaan di media online yaitu
– Gunakan paragraf pendek
– Gunakan kalimat pendek (tidak lebih dari 25 kata) per kalimat.
– Kalimat aktif.
– Gunakan poin per poin
– Highligh kata tertentu misalnya dengan bold atau italic.
– Gunakan anak judul untuk memisahkan teks
– Gunakan elemen visual
– Gunakan banyak ruang kosong untuk memberi ruang bernafas bagi teks.
16. Deadline adalah pelumas penulisan
Banyak tulisan yang tidak selesai karena kita tidak memberikan deadline yang ketat. Merasa tulisan kita belum sempurna, padahal seperti nasihat Leonardo Da Vinci, art is never finished, only abandoned. Demikian halnya dengan menulis, jangan menunggu sampai tulisan sempurna. Kita harus segera memberikan deadline.
Panjang Sebuah Konten Tulisan
Perdebatan mengenai berapa pajang sebuah tulisan di blog seperti tidak ada habisnya. Tetapi Ann Handley tampaknya punya ukuran yang menurutnya pas.
Blog post : Postingan blog agar bisa optimal setidaknya terdiri dari 1.500 kata. Walau Google tidak pernah memasukkan kriteria panjang tulisan ini ke dalam algoritmanya, tetapi Handley percaya jika Google merupakan alat untuk riset.
Sebuah tulisan yang panjang memiliki kesempatan lebih untuk menunjukkan relevansinya. Tentu saja panjang di sini bukan sekadar kuantiti tetapi kualitas.
Adapun 10 jenis kontennya lainnya sebagai berikut:
- Subjek email : 50 karakter atau kurang
- Teks website : 12 kata
- Paragraf : 4 baris atau kurang
- Youtube video : 3 – 3,5 menit
- Podcast : 22 menit
- Title tags : 55 karakter
- Meta description : maksimal 155 karakter
- Facebook post : 100-140 karakter
- Tweets : 120-130 karakter
- Nama domain: 8 karakter atau kurang
Data Buku
Judul : Everybody Writes: Your Go-To Guide to Creating Ridiculously Good Content
Penulis : Ann Handley
Penerbit: Wiley Publisher
Tahun Terbit : 2014