Syarat tulisan untuk bisa bersaing dan ditampilkan pada SERP (Search Engine Result Page) atau halaman hasil pencarian di mesin telusur ialah tulisan harus mengandung originalitas. Tanpa kandungan originalitas, maka tulisan yang kamu hasilkan tidak berbeda dengan tulisan yang telah ada di internet. Bahkan tak sedikit yang justru lebih mirip tulisan yang dibuat dengan mesin secara template.
Originalitas juga menjadi kunci agar tulisan dapat memikat pembaca. Tulisan yang berbeda dengan tulisan lainnya akan memiliki daya pikat bagi pembaca. Originalitas juga akan melahirkan keunikan (uniqueness). Nilai originalitas dan keunikan menjadi daya tarik yang kuat bagi mesin pencari dan juga pembaca.
Originalitas merupakan bagian dasar dari penulisan. Jennifer Lapum dalam buku The Scholarship of Writing in Nursing Education mengungkapkan bahwa originalitas dalam penulisan berarti mengintegrasikan antara voice penulisan yang otentik dengan apa yang ingin kamu ungkapkan.
Originalitas akan memastikan tulisan yang kamu buat tidak dimaknai sebagai tulisan yang dihasilkan dari tools yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga : Menemukan Gaya Penulisan yang Tepat agar Tulisan Menjadi Unik dan Orisinal
Daftar Isi
Proses Menghasilkan Tulisan Original
Dibanding membuat tulisan yang sudah template atau bahkan cenderung berbahasa mesin, tulisan original lebih sulit. Untuk membuat tulisan original haruslah memiliki keberanian dan dedikasi untuk berlatih.
Tidak mudah untuk menemukan keaslian gagasan dan cara penyampaian penulis. Dibutuhkan kerja keras untuk berlatih dan membiasakan menulis terus menerus.
Originalitas dalam penulisan mirip dengan originalitas saat seseorang tengah berbincang. Setiap orang memiliki cara berbicara, gaya bicara, intonasi, mimik dan pilihan kata yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Demikian juga perbedaan suara (voice).
Ide antara satu orang dan orang lain mungkin saja sama. Tetapi gaya penyampaian, sudut penyampaian, dan arah yang dituju bisa berbeda antara satu dan yang lain. Inilah pentingnya melahirkan tulisan original.
Seringkali banyak yang apriori dalam originalitas berkarya. Tidak ada hal baru di dunia ini. Pada dasarnya originalitas ialah mengemas sesuatu yang bisa jadi tidak baru dengan cara yang baru sesuai dengan dirimu.
Dari Mana Tulisan Original Berasal
Untuk menghasilkan tulisan yang mengandung originalitas, dibutuhkan setidaknya tiga hal berikut:
Kejujuran
Sebuah tulisan lahir dari dalam diri penulis. Untuk menjamin tulisan tersebut benar-benar lahir dari dalam, maka sebuah tulisan harus mengandung kejujuran. Kejujuran pada tulisan akan mampu menghubungkan ikatan antara penulis dan pembacanya.
Kejujuran pada tulisan di mulai sejak ide tulisan dilahirkan. Jujurlah pada sumber tulisan jika sebuah tulisan mengutip perkataan orang lain.
Steve Kowit seorang penyair dan penulis esai Amerika Serikat dalam Honesty and Propriety in Writing mengungkapkan bahwa menulis dengan jujur ialah keinginan untuk menyampaikan kebenaran tentang apa yang yang kamu rasakan dan pikirkan. Tetapi bukan berarti harus mengungkapkan semua yang kamu rasakan dalam kehidupan.
Menurutnya kejujuran berarti mampu merasakan kemarahan, kesedihan, iri hati bahkan frustrasi. Dibutuhkan keberanian untuk melihat ke dalam kehidupan dan pikiran sendiri.
Menjadi Diri Sendiri
Setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Demikian halnya cara mereka menyampaikan pesan pada tulisan. Kamu mungkin terinspirasi pada penulis lain. Itu tidak berarti kamu harus menjadi seperti diri. Tetaplah menjadi seperti dirimu sendiri.
Seorang penulis bisa saja mengangkat hal yang sedang trend saat itu. Tetapi ia mampu mengemas dengan gaya dan caranya sendiri. Ia tidak perlu meniru cara orang lain.
Nasihat jadilah versi terbaik dari dirimu menjadi kalimat yang paling tepat untuk menunjukkan pentingnya menjadi diri sendiri dalam menulis. Menjadi diri sendiri bukan berarti enggan belajar, justru berusaha untuk menjadi versi terbaik dari dirimu dengan senantiasa belajar dan terus belajar.
Penutup
Kemampuan menghasilkan tulisan original tidak lahir begitu saja. Dibutuhkan ketekunan untuk belajar dan mencoba untuk menjadi penulis yang terbaik dari apa yang kita bisa.
Originalitas dalam tulisan bukan sekadar tulisan yang bebas plagiat, tetapi lebih dari itu juga original dalam cara penyampaian bahkan cara beropini.
Originalitas dalam tulisan penting digunakan baik pada tulisan fiksi maupun non fiksi—termasuk content writing. Originalitas akan membedakan tulisan yang kita hasilkan dengan tulisan yang telah ada sebelumnya.
