Tulisan yang baik berawal dari ide yang dieksekusi dengan baik. Banyak blog yang terhenti karena kesulitan utamanya adalah kesulitan menemukan ide tulisan
Tugas pertama untuk membuat tulisan adalah menemukan ide. Bagi blogger ide tulisan biasanya di dapatkan dengan melakukan riset keyword sesuai dengan niche tulisan.
Banyak blogger yang berfokus saat riset keyword dengan melihat tingkat kesulitan (keyword diffuculty) dan aspek teknis lain. Saya sendiri hanya menjadikan hasil riset keyword sebagai ide besar tulisan.
Jangan terjebak untuk memaksakan hasil riset keyword menjadi tulisan yang akhirnya tidak nyaman dibaca karena penempatan kata kunci yang tidak sesuai.
Ide tidak bisa ditunggu, kita harus mencari dan menggalinya. Ide bisa kita cari dari berbagai hal yang kita temui di luar. Dan ide harus digali dari apa yang ada di dalam diri kita.
Kita mungkin bisa saja beranggapan saya hanya mau menulis apa saja yang saya sukai.
Tetapi saat memutuskan menulis blog untuk mendapatkan penghasilkan, suka tidak suka kita harus memikirkan audience atau pembaca blog kita. Tanpa pembaca, maka blog tidak akan menghasilkan apa-apa.
Daftar Isi
Jenis Tulisan Pada Blog
- Cerita / Kisah
- Tutorial
- Seruan/ajakan
- Review produk
- Cerita di balik layar
- Filosofi
- Berita terbaru
- Event
- Wawancara
- Tanya jawab
- Testimoni
- Giveaway /penawaran spesial
- Tips dan tirik
- Pelatihan dan kelas
- Peningkatan skill
- Laporan event
Bagaimana cara menggali ide tulisan untuk kita tuliskan ke dalam blog?
Dari pengalaman yang selama ini diterapkan, ide tulisan berasal dari pertanyaan yang berasal dari dalam diri. Misalnya, untuk blog niche wisata. Saat akan menulis tentang Borobudur misalnya. Kumpulkan beberapa pertanyaan yang terkait dengan wisata Borobudur.
Misalnya, apa yang menarik, cara ke sana, harga tiket, masalah yang kerap di temui, apa yang harus disiapkan, termasuk update terbaru tentang Borobudur yang harus diketahui calon pengunjung.
Setelah semua terkumpul barulah kita meriset kata kunci yang terkait. Paling simpel kita bisa menggunakan keyword.io. Ada sangat banyak alat riset kata kunci, lebih baik fokus untuk mempelajari salah satunya saja.
Tidak semua kata kunci kita masukkan ke dalam artikel yang ditulis. Pilih kata kunci yang benar-benar relevan dengan artikel yang kita tulis.
Misalnya, ternyata ada yang mencari alamat PT Taman Wisata Candi Borobudur, syarat masuk Candi Borobudur, ada yang masih menanyakan apakah Candi Borobudur sudah buka (bisa ditambahkan Jam operasional), dan apakah Candi Borobudur berada di Magelang atau Jogja. Hal-hal relevan ini bisa di masukkan ke dalam artikel.
Kata kunci lain yang masih terkait misalnya Objek Wisata Dekat Borobudur bisa dimasukkan ke dalam artikel yang berbeda yang kemudian kita beri link ke artikel yang terkait.
Ide cerita yang baik seharusnya evergreen atau berlangsung selamanya. Walaupun demikian terkadang kita perlu melakukan update terhadap tulisan evergreen yang ada di blog kita. Misalnya, tips ke Borobudur. Secara reguler kita perlu melakukan update atau penambahan misalnya Tips ke Borobudur Tahun 2022.
Saya tidak terlalu memperhitungkan mengenai long tail keywords atau seberapa banyak search volume sebuah kata kunci, seberapa ketat persaingannya. Saya hanya fokus pada seberapa relevan kata kunci tersebut dimasukkan ke dalam artikel yang saya tulis.
Memang hal ini tidak direkomendasikan. Pertimbangan ini dilakukan semata-mata hanya untuk menghemat waktu riset.
Tetapi bila Anda ingin fokus melakukan riset keyword, salah satu tools gratisan yang bisa digunakan adalah google keyword planner. Cara penggunaan keyword planner sudah saya jelaskan pada artikel Cara Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner.
Nanti seiring perkembangan, kita bisa meng-hire jasa riset keyword atau jasa SEO yang lain. Hal ini bisa menghemat waktu.
Membuat Perencanaan Konten
Agar tidak kehabisan ide konten di tengah proses mengerjakan blog, saya merekomendasikan, ide tulisan telah disusun dalam satu perencanaan konten yang matang.
Perencanaan konten yang matang, dengan riset keyword yang tepat dan penulisan yang teliti akan baik bagi search engine, dan tentu juga untuk pembaca yang rela berlama-lama di blog kita.
Anda bisa membaca detailnya di bagian Membuat Perencanaan Konten Blog.
Hal Penting Dalam Menyusun Ide Konten menjadi Tulisan
Menulis untuk Pembaca
Seperti yang sebelumnya di jelaskan, kita menginginkan tulisan kita dibaca orang lain maka setidaknya tulisan kita harus bisa memenuhi kebutuhan orang lain, atau menjawab pertanyaan orang lain.
Misalnya tulisan wisata tentang Candi Borobudur. Maka kita harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin orang ingin tahu tentang borobudur.
Jika kita mendahulukan menulis untuk kepentingan pembaca, maka mesin pencari juga akan menyukai tulisan kita. Sedangkan jika kita mementingkan mesin pencari, bisa jadi sekarang tulisan kita berada di atas, tetapi saat terjadi update algoritma, tulisan kita bisa terdepak.
Menulis untuk pembaca, juga berarti kita menginginkan tulisan kita menjawab permasalahan pembaca akan sejumlah pertanyaan. Semakin banyak pertanyaan pembaca yang berhasil kita jawab, maka semakin informatif konten yang kita tulis.
Nanti kita juga akan belajar mengenai gaya penulisan untuk blog. Gaya penulisan harus kita sesuaikan dengan target pembaca kita. Menggunakan gaya penulisan untuk target remaja, tentu berbeda dengan gaya penulisan yang menargetkan orang tua.
Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian Gaya Penulisan Pada Blog.
Saya Tidak Begitu Ahli
Sampai di sini, kita seringkali beranggapan bahwa saya paham tetapi tidak begitu ahli terhadap hal tersebut. Untuk menulis kita tidak pernah ahli terhadap sebuah permasalahan. Cukup tuliskan apa yang kita ketahui terhadap hal tersebut, sambil terus memperkaya diri dengan pengetahuan yang baru.
Misalnya, kita mau mengisi blog kita dengan tutorial powerpoint. Kita tidak perlu ahli powerpoint, tuliskan saja apa yang kita ketahui walaupun pengetahuan tersebut sangat mendasar.
Asalkan kita bisa menuliskan tutorial tersebut dengan bahasa yang biasa dipahami orang awam, maka tentu kita akan mendapatkan pembaca yang sesuai.
Tidak semua orang belajar sesuai ingin langsung ke tingkat mahir (advance), ada juga pembaca yang justru ingin mengetahui hal-hal mendasar.
Jawab Pertanyaan Pembaca
Pembaca yang meninggalkan pertanyaan di blog bisa menjadi ide konten. Bisa pula ditambahkan tulisan pada artikel yang dikomen tersebut untuk menjawab pertanyaan yang ada. Pertanyaan juga bisa dihimpun di media sosial.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa blogger harus membangun media sosial.
Riset Blog Sendiri
Gunakan google console untuk melihat kata kunci apa saja yang mendatangkan traffic ke blog kita. Kita bisa melengkapi blog dengan artikel yang terkait dengan kata kunci yang banyak mendatangkan traffic.
Update Literasi
Bagi seorang blogger, kemampuan menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai. Seiring waktu, terus tambah kemampuan menulis baik mengenai ejaaan hingga teknis menulis. Perkaya diri dengan beragam bahan bacaan yang dapat meningkat wawasan terhadap materi yang ditulis. Ikuti kelas-kelas pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
Bagian berikutnya kita akan membahas cara Membuat Content Plan untuk Blog. Di bagian tersebut akan diulas bagaimana merencanakan konten yang berkesinambungan di blog kita. Sehingga satu tulisan dan tulisan lainnya saling terhubung. Tulisan ini merupakan bagian dari seri Full Time Blogger yang bisa diakses gratis di mnulis.com.
Headline Generator
Cara lain untuk mendapatkan ide tulisan yaitu menggunakan headline generator. Kamu bisa menggunakan Blog Topic Generator dari Hubspot.com. Atau bisa pula memanfaatkan Free Title Generator dari Semrush.