Blogging di Tahun 2025; Masihkah Menarik? Ini Alasannya

by

mnulis

Dibandingkan dengan konten dalam bentuk tulisan, konten berbentuk video tampaknya lebih dominan sepanjang tahun 2024 yang lalu. Sepanjang tahun 2024, tidak ada nama blogger yang mencuat jika dibandingkan pembuat konten dalam bentuk video yang senantiasa melahirkan nama baru. Lantas apakah hal tersebut menjadi bukti jika tahun 2025, blogging tidak lagi diminati?

Saya merangkum beragam data dan fakta mengapa blogging masih memiliki prospek di tahun 2025.

Statistik Blogging Tahun 2024

Orbit Media mengeluarkan hasil studi mereka bertajuk The Annual Blogger Survey yang merupakan survei terhadap 1000 blogger. Hasilnya 3 dari 4 responden menyebut jika blogging masih dibutuhkan brand. Walaupun hasilnya tidak sekuat tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa blogging masih tetap dibutuhkan oleh brand.

Medium Terbuka Untuk Blogger Indonesia

Menjelang akhir tahun 2024, Medium membuka kesempatan kepada penulis Indonesia untuk memonetisasi tulisan mereka di platform Medium. Terbukanya platform Medium untuk pasar Indonesia, menunjukkan masih adanya kegairahan penulisan blog di Indonesia.

Google Masih Dominan

Kebutuhan pengguna menggunakan mesin pencari Google menjadi bukti bahwa memiliki blog masih relevan. Pengguna mengetik kata kunci tertentu di Google, menjadi tanda bahwa mereka mencari sumber informasi tertulis. Sepanjang tahun 2024, Google mendapat kunjungan 86,6 miliar pengguna, disusul Youtube 33,1 miliar, dan Facebook dengan 16,7 miliar pengguna.

Tantangan Blogging di Tahun 2025

Agar Tetap Relevan

Blogging harus dikolaborasikan dengan sejumlah platform termasuk media sosial. Konten tulisan panjang bisa diolah untuk dijadikan konten di media sosial. Blogging bisa digunakan sebagai “perpustakaan konten” yang bisa dengan mudah kamu temukan kembali jika membutuhkannya. Beda halnya jika kamu hanya mengandalkan media sosial, maka akan sulit untuk menemukan kembali konten yang sekian lama telah kamu posting.

Kedalaman informasi

Survei Orbit Media, rata-rata postingan blog memuat lebih dari 1.400 kata. Kinerja terbaik ditunjukkan oleh postingan yang memuat 2.000 – 3.000 kata. Tetapi satu hal yang harus diperhatikan jumlah kata seharusnya sejalan dengan kedalam informasi. Semakin banyak kata pada sebuah postingan, juga seharusnya memuat informasi yang lebih detail.

Mendapatkan Penghasilan

Masih mungkinkah mendapatkan penghasilan melalui blog di tahun 2025? Tentu saja masih. Tetapi pemahaman yang baik terhadap cara mendapatkan penghasilan harus benar-benar jernih. (Baca: Mindset Menjadi Full Time Blogger)

Blogging bukanlah cara cepat mendapatkan penghasilan. Mereka yang bisa mendapatkan penghasilan dari blog dengan cepat, biasanya telah melalui proses yang sangat panjang. Fokuslah pada pembuatan konten yang berguna bagi pembaca.

Berikut penghasilan dari blog yang bisa kamu maksimalkan:

  • Affiliate marketing. Pilihannya kamu bisa memilih produk affiliasi dari marketplace produk fisik, atau menjadi affiliator dari produk digital. Tentu saja penghasilan dari afiliator produk fisik lebih besar.
  • Membuat produk digital. Produk digital ada banyak jenisnya. Saya sendiri menjual produk digital dalam bentuk buku elektronik. Buat kamu yang tertarik mempelajari lebih jauh bisa melihat di Panduan Praktis Content Writing.
  • Layanan guest post atau penjualan backlink. Tulisan lengkapnya ada di sini Membuat Blog dengan Monetisasi Sponsored Post Backlink

Related Post