Membuat Blog dengan Monetisasi Sponsored Post Backlink

by

mnulis

Artikel ini merupakan panduan lengkap monetisasi sponsored post. Tulisan berisi cara mempersiapkan blog hingga menentukan harga sponsored post yang layak bagi sebuah blog.

Cara termudah untuk mendapatkan penghasilan dari blogging yaitu dengan cara membuka layanan sponsored post. Konten bersponsor merupakan konten yang sengaja ditulis dengan maksud untuk mempromosikan sebuah produk.

Sebelumnya saya sudah menuliskan artikel Cara Menulis dan Mendapatkan Sponsored Post Untuk Blogger Pemula. Dari artikel tersebut rupanya masih ada beberapa pembaca yang menginginkan tulisan yang lengkap dan komprehensif. Anda bisa membaca bagian tersebut jika menginginkan membaca review platform penjualan backlink.

Pengertian Sponsored Post dan Backlink

Istilah sponsored post sebenarnya tidak khusus hanya untuk blog. Kegiatan ini juga banyak dilakukan brand di media sosial. Tentu saja di media sosial kerja sama dilakukan dengan influencer.

Dalam perkembangannya, tidak semua konten bersponsor menyebutkan brand secara langsung. Kebanyakan juga ditujukan untuk mendapatkan tautan kembali (backlink) yang mengarah ke website pemasang sponsor.

  • Sponsored post merupakan konten berbayar di mana sebuah perusahaan atau individu membayar sejumlah uang kepada pemilik blog untuk menulis tentang perusahaan, brand atau website mereka. Dalam konteks blog, sponsored post seringkali mengandung sebuah link yang disebut backlink.
  • Backlink adalah link di dalam konten yang sengaja diarahkan ke halaman web atau website lain. Link ini berfungsi untuk meningkatkan reputasi dan kredibilitas website serta kontennya.

Alasan Klien Menginginkan Sponsored Post

Mengapa sebuah brand atau website ingin mendapatkan backlink?

  • Ingin mendapatkan traffic dari artikel yang ditulis di blog orang lain.
  • Faktor SEO di mana semakin banyak link yang mengarah ke sebuah website, maka mesin pencari menganggap link tersebut otoritatif untuk ditempatkan di peringkat teratas dari kata kunci tertentu. Tentu saja link yang mengarah ke website tersebut merupakan link yang juga kredibel.

Dari dua faktor di atas, maka agar blogmu dilirik oleh klien (baik perusahaan maupun sesama blogger), maka blogmu haruslah memiliki:

  • Pengunjung (traffic). Semakin besar pengunjung websitemu, semakin banyak pemasang sponsored post yang berminat.
  • Websitemu haruslah kredibel dan authority yang bisanya diukur dari domain authority dan page authority.

Dari pengalaman saya membangun blog dari awal yang didesain untuk mendapatkan penghasilan dari sponsored post, cara terbaik untuk meningkatkan kedua hal tersebut di atas yaitu membuat artikel yang bisa menjadi rujukan pembaca. Nanti akan kita bahas lebih detail di bagian penulisan.

Baca Juga : Panduan Lengkap  Menjadi Full Time Blogger

Mempersiapkan Blog

Saya selalu membedakan antara blog yang ingin didaftarkan sponsored post dengan blog yang akan dimonetisasi dengan metode lainnya. Saya banyak menemukan blog yang didaftarkan sponsored post hanya karena blog tersebut sudah terlalu lama tidak diupdate.  

Jika ingin menggabungkan dengan metode lainnya, blog untu sponsored lebih cocok dipadukan dengan monetisasi iklan seperti adsense.

Apakah blog untuk sponsored post sebaiknya niche blog? Tidak ada ketentuan akan hal ini. Selama blog tersebut memiliki traffic, maka ia tetap layak untuk dimonetisasi dengan sponsored post.

Hanya saja kekurangannya, klien yang berminat tidak sebanyak jika temanya lebih luas. Misalnya, blog tentang masakan, akan sulit untuk menerima artikel sponsor dari produk fashion. Andaipun diterima, tentu akan merusak niche blog yang sudah dibuat sebelumnya. 

Kelebihannya, karena blog niche memiliki authoritas yang baik terutama untuk tema tertentu. Jika mendapatkan artikel sponsor, harga yang ditetapkan bisa lebih besar.

Berikut langkah untuk mempersiapkan blog agar bisa dimonetisasi dengan sponsored post:

  1. Buat blog dengan nama domain yang baik. Hindari nama domain berkonotasi negatif.
  2. Blogger atau wordpress tidak menjadi masalah. Pada intinya gunakan navigasi yang baik dan themes atau tampilan yang terlihat profesional.
  3. Selalu lengkapi contact us untuk mempermudah klien menghubungi Anda. Sebaiknya bukan hanya alamat email tetapi juga kontak whatsapp.
  4. Daftarkan blog di google analytic untuk mendapatkan statistik blog.
  5. Buat artikel berkualitas. Beberapa orang menyarankan lebih dari 1000 kata. Satu hal yang pasti bukan soal jumlah kata, tetapi apakah setiap kalimat yang ada pada konten yang kita buat bisa memberi informasi yang jelas kepada pembaca yang membutuhkannya. Penulisan konten yang berkualitas juga penting untuk menunjukkan kepada calon klien cara penulisan yang kamu lakukan. Tentu saja klien tidak mau memasang konten pada blog dengan kualitas konten yang buruk dan tidak berorientasi pada pembaca.
  6. Cari sumber traffic dari media sosial.
  7. Teruslah mengisi blog secara rutin dan jangan terburu-buru ingin memonetisasi. Praktik yang saya lakukan yaitu membuat blog dengan mengisi artikel setiap hari selama tiga bulan dan barulah menerima sponsored post setelah melihat jumlah kunjungan lebih dari 5.000/bulan. (bisa dicek di Google search console).
  8. Konsisten!

Agar Blog Banyak Dilirik Sponsored Post

Sembari terus mengupdate blog secara rutin. Setelah semua hal tersebut di atas dilakukan, maka berikutnya adalah mencari klien. Dalam praktiknya, biasanya saat blog benar-benar bertumbuh klien akan datang sebelum kamu mendaftarkan blog ke platform jual beli backlink.

Jikapun kamu belum mendapatkan sponsored post, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

1. Daftarkan melalui platform jual beli backlink.

Dari pengalaman yang saya dapatkan sponsored post terbanyak saya dapatkan dari Seedbacklink, raja backlink, backlink.co.id dan sosiago.

2. Buat halaman informasi penerimaan sponsored post di blog.

Halaman ini berfungsi untuk memberi tahu calon klien mengapa blogmu layak untuk sponsored post dan bagaimana cara menghubungimu. Beberapa perusahaan secara aktif memiliki tim (seringkali diwakili agency) untuk mencari blogger yang layak untuk memasang konten bersponsor mereka.

Halaman ini setidaknya berisi jumlah pengunjung blogmu, statistik blog lainnya seperti DA, PA, dan sebagainya. Tampilkan pula konten seperti apa yang layak tampil di blogmu dan konten yang tidak kamu inginkan ada di blogmu.

Jika ada kamu bisa memberikan contoh brand yang telah bekerja sama denganmu. Dan tentu saja kontak untuk menghubungimu.

3. Upload artikel secara rutin.

Jangan membiarkan blogmu terlalu lama tanpa update. Selalu isi blogmu dengan konten berkualitas untuk menunjukkan bahwa blogmu tetap aktif.

4. Tetap datangkan traffic.

Beberapa klien menginginkan data jumlah pengunjung pada artikel yang memasang produk mereka. Pastikan blogmu selalu mendapatkan traffic sehingga klien mau terus bekerja sama denganmu.

5. Jangan menunda pengerjaan tugas.

Walau seringkali klien memberi tenggat waktu, tetapi pastikan untuk segera mengerjakan tugas yang diberikan. Kamu tidak akan pernah mengetahui kondisi yang terjadi jika mengerjakan di akhir waktu. Bisa jadi kamu sedang sibuk atau mengalami kendala.

Selain itu, mengerjakan tugas secepat mungkin akan memberikan kamu kredibilitas di mata  klien.

6. Selalu baca brief sebelum menerima tugas.

Apa yang menjadi keinginan klien semua dijelaskan di dalam brief. Selalu pahami dengan baik brief yang diberikan sebelum menerima atau menolak sebuah tugas. Sebaiknya bertanya jika ada yang kurang dipahami.

7. Jangan remehkan agency

Dibandingkan menerima pekerjaan dari platform, mendapatkan job dari agency secara langsung mungkin agak sedikit lebih ribet. Mereka akan meminta sejumlah hal termasuk invoice atau data traffic, atau revisi dan lain sebagainya. Selama permintaan tersebut masih masuk akal tidak ada salahnya kamu penuhi. Hal ini sekaligus juga menjadi tempat belajar. Saya mendapatkan beberapa klien juga dari mulut ke mulut dan dipromosikan oleh agency. Saya menduga hal ini  karena saya berusaha merespon tugas dan permintaan dari agency secepat yang saya bisa.

Jika bekerja sama dengan agency pastikan kamu memiliki invoice untuk melakukan penagihan.

8. Jangan takut mengerjakan sponsored post dari klien luar negeri.

Walau blogmu berbahasa Indonesia, tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan tawaran dari klien di luar negeri. Beberapa yang pernah saya terima produk mereka berupa software atau produk digital.

Sebaiknya periksa dengan teliti saat mendapatkan tawaran pekerjaan. Pastikan link yang mereka kirimkan bukan link berbahaya. Misalnya saat mengirim pdf formatnya memang pdf dan bukan html.

Saya membuat tarif yang berbeda antara klien dalam negeri dan luar negeri. Misalnya blog yang diharganya Rp. 200.000 di Indonesia akan saya tawarkan kepada klien luar negeri antara USD 50 – 70. Pembayaran dilakukan melalui paypal.

9. Opsi menambah jumlah blog

Pertimbangkan untuk menambah jumlah blog berdasarkan pendapatan yang kamu dapatkan dalam satu blog. Misalnya,  dalam satu blog kamu mendapatkan Rp. 300.000 – Rp. 500.000 dalam sebulan. Maka jumlah ini akan menutupi biaya tahunan blog. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membuat blog kedua dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk membayar content writer untuk membantumu mengisi sebagian artikel. Demikian seterusnya, sehingga jumlah blogmu terus berkembang.

Tips Menulis Artikel Sponsored Post

Sebagai seorang blogger yang telah sekian lama memiliki blog, tentu kamu sudah paham dengan cara penulisan yang baik. Pada intinya, selama tulisan yang dibuat telah sesuai brief maka tidak akan ada revisi dari klien. Tetapi untuk lebih produktif menulis sponsored post, berikut beberapa hal yang saya lakukan:

Baca Juga : Rahasia Membuat Tulisan Original

1. Berusaha menulis secepat mungkin.

Jangan berlama-lama menulis artikel sponsored post. Dengan jumlah kata 500-750 kata, saya bisanya meluangkan waktu antara 2-3 jam per artikel. Kuncinya adalah membuat daftar pertanyaan yang akan kita jawab berdasarkan brief yang diberikan.

2. Ketahui jenis tulisan

Cek dengan baik apakah klien menginginkan artikel informatif, listicle, atau review. Masing-masing jenis artikel tentu berbeda cara mengerjakannya.

3. Cek website dari klien

Periksa dan sesuaikan dengan gaya bahasa yang kamu gunakan. Saya pernah mengerjakan review property untuk pasar menengah ke atas, dan klien menginginkan penggunaan gaya bahasa yang sesuai dengan segmen mereka.

4. Jawab pertanyaan yang mungkin saja muncul

Misalnya, saat kamu diminta menulis artikel tentang cat anti bocor, maka pertanyaan yang sering muncul antara lain, cara memilih cat, perbedaan cat anti bocor yang satu dan lainnya, kandungan pada cat anti bocor, mengapa terjadi kebocoran. Intinya semakin banyak pertanyaan yang berhasil kamu kumpulkan, semakin mudah menulis artikel

5. Lengkapi artikel dengan sebanyak mungkin data

Ini merupakan kunci untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Pastikan juga data yang gunakan berasal dari sumber resmi. Misalnya artikel kesehatan bisa merujuk pada jurnal kesehatan.

6. Hindari beragam bahasa ilmiah

Sponsored post ditujukan untuk masyarakat umum. Gunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat umum. Jika menggunakan bahasa yang tidak umum, sebaiknya jelaskan.

7. Lakukan editing sebelum post dan re-read sebelum mengirim

Selalu lakukan editing sebelum mempublikasikan artikel. Dan jangan lupa untuk membaca ulang sebelum mengirim pekerjaan kepada klien. Cek kembali kesalahan huruf, tanda baca dan paling penting memastikan link telah terpasang dengan baik dan benar.

Cara Menentukan Harga Sponsored Post

Sponsored post terdiri dari dua macam. Pertama artikel yang disediakan oleh klien. Untuk pertama ini tugasnya tidak terlalu sulit. Dan kedua, artikel yang harus dikerjakan oleh pemilik blog.

Untuk menentukan harga tidak ada patokan pasti. Beberapa blogger menjual harga antara Rp. 50.000 – Rp. 500.000/artikel. Tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan seberapa ramai blog yang kamu miliki. Juga tergantung seberapa panjang tulisan yang diinginkan oleh klien.

Pembayaran dari klien akan berbeda-beda. Masing-masing platform berbeda dalam penarikan saldo. Sebaiknya pelajari dengan baik sebelum mendaftar. Demikian halnya dengan agency yang pembayarannya dilakukan di hari tertentu. Adapula klien langsung yang pembayarannya dilakukan langsung saat artikel tayang.

Related Post