Istilah penulisan artikel SEO dan blog post sering digunakan untuk mendefinisikan tulisan yang dimasukkan ke dalam blog. Sekilas tidak ada perbedaan antara artikel SEO dan juga blog post.
Kedua jenis tulisan ini sama-sama mengacu pada penulisan yang dipublikasikan melalui media online. Keduanya juga menggunakan metode penulisan SEO friendly. Dalam konteks content marketing, terdapat perbedaan antara artikel blog dan blog post.
Kedua jenis tulisan ini merupakan salah satu bentuk dari penulisan konten. Baca Juga : Cara Menjadi Freelance Content Writer
Daftar Isi
Mengenal pengertian artikel SEO
Penulisan artikel sudah dikenal jauh sebelum adanya blog. Seringkali artikel ditulis untuk dipublikasikan melalui media cetak atau buku dalam bentuk buku kumpulan artikel. Bentuk tulisannya formal.
Struktur penulisan artikel berupa penalaran deduktif yaitu tulisan dimulai dengan premis (kalimat utama) dan diakhiri dengan kesimpulan. Paragraf di bawah ditujukan untuk memberikan bukti pendukung dari fakta yang diungkapkan di awal.
Singkatnya, struktur tulisan deduktif dimulai dari hal-hal yang sifatnya umum ke hal yang sifatnya khusus. Jika digambarnya bentuknya serupa piramida terbalik.
Seiring dengan berkembang blog sebagai media publikasi tulisan, artikel juga dipublikasikan di media online seperti halnya blog.
Untuk memudahkan pembaca menemukan artikel tersebut, dibuatlah metode penulisan yang memudahkan mesin pencari memahami artikel tersebut.
Semakin mudah sebuah tulisan diidentifikasi mesin pencari, semakin mudah pula tulisan tersebut direkomendasikan di hasil pencarian.
Lalu apakah artikel di blog harus ilmiah seperti di jurnal? Tentu saja tidak. Artikel di blog ditulis untuk masyarakat umum sehingga istilah digunakan lebih sederhana dan justru menghindari istilah yang tidak dipahami masyarakat umum.
Pengertian Blog Post
Secara umum, blog post adalah konten (dalam hal ini berupa tulisan) yang dipublikasikan melalui platform blog. Tetapi untuk membedakannya dengan artikel, sifat tulisannya dibuat berbeda.
Beberapa contoh blog post seperti opini pribadi, anekdot, meme, dan sebagainya. Dalam konteks content marketing, blog post ditujukan untuk memungkinkan sebuah bisnis menceritakan kisahnya secara relevan kepada calon konsumen.
Perbedaan Artikel SEO dan Blog Post
Berdasarkan cara penulisannya, berikut beberapa perbedaan antara blog post dan artikel.
Point of view
Pada penulisan blog post, kebanyakan tulisan dibuat dengan bercerita. Untuk itu tulisan menggunakan cara pandang orang pertama. Adapun tulisan artikel menggunakan cara pandang orang ketiga. Hal ini untuk menunjukkan objektifitas penulis terhadap apa yang dibicaraknnya.
Gaya penulisan
Tulisan blog post dibuat menggunakan gaya bahasa informal, casual dan juga conversational. Pembaca dibuat seakan-akan sedang berbincang dengan penulis. Adapun artikel justru berkebalikan yaitu menggunakan gaya bahasa formal dan profesional.
Tujuan
Dalam konten marketing, blog post dibuat untuk menjalin keterikatan dengan pembaca. Adapun artikel dibuat untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca baik yang berhubungan langsung dengan produk atau tidak berhubungan secara langsung.
Pada intinya blog post bertujuan untuk menjalin interaksi dan kedekatan, sedangkan artikel bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan. Karena berkaitan dengan kepercayaan, sumber informasi yang digunakan juga harus kredibel.
Misalnya, tulisan yang menceritakan tentang perjalanan sebuah perusahaan dibuat dengan gaya blog post, dan cara merawat produk dibuat sebagai artikel.
Tulisan pada blog kebanyakan digunakan untuk membagikan informasi kepada pembaca yang menginginkan opini atau perspektif dari orang lain. Adapun artikel dibutuhkan agar pembaca percaya dengan apa yang disampaikan pada tulisan.
Panjang tulisan
Sebenarnya tidak ada batasan berapa sebaiknya panjang tulisan blog post dan berapa panjang tulisan artikel. Tetapi secara umum blog post biasanya dibuat 300-500 kata sedangkan artikel berkisar antara 700-2000 kata.
Tentu saja tergantung dari keinginan pemilik blog. Intinya pada artikel dibutuhkan banyak penjelasan untuk mendukung kalimat utama. Itulah mengapa artikel lebih panjang. Semakin panjang penjelasannya, maka semakin panjang pula artikel tersebut.
Sumber Tulisan
Blog post seringkali berasal dari pengalaman penulisnya. Sedangkan artikel bersumber dari penelitian dari referensi yang lebih ilmiah. Walau artikel bukan ditulis untuk kepentingan akademik, tetapi pendekatan ilmiah tetap harus dilakukan.
Proses editorial
Jika pada blog post, proses editorial kebanyakan hanya pada aspek kebahasaan. Adapun pada artikel, proses penyuntingan juga harus dilakukan untuk memeriksa apakah data dan fakta yang digunakan sudah tepat.
Penutup
Sebuah blog bisa saja terdiri dari tulisan berbentuk blog post dan juga artikel. Memahami perbedaan blog post dan artikel penting bagi content writer agar bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan tulisan untuk content marketing. Blog yang sifatnya sangat personal kemungkinan berisi blog post. Apapun pilihannya, kedua jenis tulisan ini tetap bisa dimonetisasi.