Blogging bisa dilakukan dengan menulis apapun pada media blog. Tetapi khusus buat kamu yang ingin mendapatkan pendapatan dari blog disarankan untuk membuat blog niche. Bagi kamu yang sudah akrab dengan dunia blogging, blog niche memang bukan istilah baru. Blog niche menjadi pilihan yang baik jika ingin membangun blog untuk mendapatkan penghasilan.
Baca Juga : Cara untuk menjadi Full Time Blogger
Daftar Isi
Pengertian Blog Niche
Niche dibaca: neesh atau nich menurut kamus Merriam-Webster. Niche dapat diterjemahkan sebagai ceruk. Sederhananya adalah sebuah topik spesifik yang kita pilih. Semakin spesifik niche (disebut micro niche) yang kita pilih, maka semakin spesifik pula pembacanya, sehingga semakin tertarget pembaca pada blog kita.
Salah satu blog niche yang banyak menginspirasi adalah makeup.com yang kemudian dibeli oleh perusahaan kosmetik L’Oreal.
Keuntungan Blog Niche
- Pembaca lebih spesifik sehingga lebih mudah menentukan gaya bahasa dan tema layout blog.
- Lebih mudah membangun authority. Karena kita membahas sebuah topik khusus, sehingga orang dengan mudah mengaitkan tema tersebut dengan blog milik kita. Authority juga penting untuk memperbaiki peringkat di mesin pencarian.
- Ada pembaca loyal. Karena sifatnya yang sangat spesifik, jika kita bisa menyediakan informasi yang betul-betul dibutuhkan maka lebih mudah mendapatkan pembaca yang loyal.
- Bisa bangun komunitas. Banyangkan kamu membangun blog niche mancing. Tentu sangat mudah membangun komunitas peng-hobi memancing. Alhasil blog bisa digunakan untuk menerima iklan yang spesifik seperti alat dan kebutuhan pemancing.
Kekurangan Blog Niche
- Tema yang ditulis terbatas, sehingga harus kreatif mencari topik baru yang akan ditulis
- Jumlah pembacanya tidak besar, tetapi mereka bisa berlama-lama membaca jika informasi yang disediakan sangat berharga.
Contoh Blog Niche
Contoh blog yang akan kita buat bertema wisata. Kita bisa membuat tema wisata tadi menjadi lebih spesifik. Misalnya wisata keluarga, wisata di Bali, wisata air, dll. Tema ini pun masih kita bisa bagi lagi. Misalnya Wisata Keluarga di Bali. Jika mengambil niche yang sangat spesifik seperti ini tentu tingkat kesulitannya menjadi lebih besar.
Bandingkan misalnya dengan membuat blog berisi tulisan yang saling berbaur. Hari ini menulis tentang tips menulis, besok menulis review wisata, dua hari kemudian menulis tentang musik. Alhasil blog yang kita miliki tidak memiliki satu pangsa pembaca yang jelas.
Bukankah justru pembacanya jadi banyak? Betul, pangsa pembaca kita akan beragam. Tetapi apakah blog kita yang akan menjadi pilihan utama? Tentu saja pembaca
Menentukan Niche
Bagaimana menentukan niche blog yang akan kita buat? Apakah kita cukup melihat blog yang memiliki banyak penghasilan lalu meniru blog tersebut. Ada dua hal yang harus dijawab sebelum menentukan niche blog yang sebaiknya kamu buat.
Kamu passionate dengan niche tersebut
Jika kamu tidak passionate terhadap niche tersebut, lebih baik lupakan. Kegiatan blogging bukanlah kegiatan yang membutuhkan 1-2 artikel. Kita harus menulis artikel yang sangat banyak dan beragam sudut pandang.
Jika kita passionate, maka kita tidak akan jenuh dengan tema yang sama, justru sebaliknya kita akan termotivasi untuk menggali ide-ide yang mungkin dilupakan oleh blogger lain. Jadi lupakan untuk sekadar mencari apa niche blog yang ramai pengunjung, karena pada akhirnya yang menentukan adalah seberapa berkualitas tulisan yang kita hasilkan.
Pertanyaan ini bisa dilanjutkan dengan menggali siapa kamu, apa yang kamu ketahui, dan apa yang kamu senang menuliskannya.
Niche itu bisa menghasilkan uang
Pada akhirnya niche blog kita harapkan bisa menghasilkan uang, karena itu pentingnya juga memikirkan niche blog yang paling menguntungkan. Niche blog yang menguntungkan tidak selalu sejalan dengan niche yang banyak pengunjungnya. Banyak niche yang pengunjungnya ramai tetapi tidak bisa dimonetisasi salah satunya karena mengandung unsur kesusilaan atau melanggar hukum. Pemilihan niche yang tepat/relevan akan bisa menarik sponsor dan juga harga iklan adsense yang lebih baik.
Baca Juga : Cara Memonetisasi Blog dan Tips Memaksimalkan Pendapatan
Ide Konten Blog Niche
Setelah mendapatkan satu niche yang sesuai dengan passion kamu dan juga ada alternatif untuk memonetisasinya, mulailah untuk meriset kata kunci. Ada banyak tools yang bisa kita gunakan untuk meriset kata kunci. Misalnya:
- AnswerThePublic
- Answer Socrates
Baca Juga : Cara Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner
Contoh niche yang selalu banyak peminat seperti konten weight loss, hewan kesayangan (pet), wisata, makanan, making money, gaming, dan sebagainya. Dari kata kunci tersebut buatlah beberapa tulisan untuk blog niche yang akan dibuat.
Perlu diingat bahwa banyak blogger menulis dengan niche yang sama denganmu, karena itu buatlah pembeda dengan mereka. Misalnya, jika menulis dengan niche teknologi, sedangkan kamu masih duduk di bangku SMA, kenapa tidak menulis berbagai perlengkapan teknologi yang dibutuhkan oleh siswa SMA. Ini tentu jauh lebih relevan denganmu dan tidak mungkin akan bisa ditulis oleh liputan teknologi dari media manapun.
Tentu ini hanya contoh kecil dari berbagai hal yang bisa disesuaikan dengan kondisimu, dengan apa yang kamu sukai.
Penutup
Blog niche merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan blog yang dibuat agar bisa mendapatkan pendapatan. Membangun blog niche harus menyeimbangkan antara apa yang ingin kita tulis (passionate) dan apa yang bisa menghasilkan pendapatan.