Artikel ini membahas teknis penulisan yang memadukan antara menulis blog dan menulis copywriting.
Antara copywriting dan content writing adalah dua hal yang berbeda. Copywriting digunakan untuk mengajak atau membujuk pembaca melakukan aksi tertentu. Itulah mengapa pada copywriting diakhiri dengan call to action atau ajakan untuk melakukan sesuatu.
Adapun content writing yang salah satu bentuknya adalah postingan blog dibuat untuk memberi informasi atau hiburan. Baik konten writing maupun copywriting punya peran penting dalam digital marketing.
Apakah bisa kita menggunakan prinsip copywriting pada content writing?
Pada prinsipnya copywriting pada tulisan blog berguna untuk memantik pembaca agar mau membaca tulisan kita hingga tuntas. Tentu tidak semua jenis tulisan pada blog harus kita paksakan menggunakan metode copywriting.
Seperti diketahui, copywriting lebih banyak digunakan untuk kepentingan marketing. Tulisan copywriting pada blog cocok diterapkan untuk mendapatkan traffic dari sosial media dan email marketing.
Sedangkan untuk Anda yang ingin berfokus mendatangkan traffic dari search engine, bisa membaca panduannya pada tulisan saya Gaya Penulisan Pada Blog.
Daftar Isi
Konsep AIDA dalam Copywriting
Dalam konteks copywriting pada penulisan artikel tidak semua unsur copywriting kita masukkan dalam artikel. Konsep copywriting yang banyak digunakan adalah AIDA yang terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action.
- Attention atau menulis kalimat yang mampu menarik perhatian audience, bisa kita tempatkan pada bagian judul atau headline.
- Interest bisa digunakan dengan menyajikan data atau informasi mendukung dari artikel yang ditulis
- Desire bisa diisi dengan menuliskan manfaat yang didapatkan audience dari artikel yang kita tampilkan.
- Action pada tulisan blog bisa dilakukan dengan memberi tautan pada artikel terkait atau permintaan untuk share tulisan tersebut.
Hal paling penting sebelum menulis blog melalui pendekatan copywriting adalah memahami dengan jelas audience blog kita. Hal ini penting karena gaya bahasa copywriting yang diterapkan perlu disesuaikan dengan target audience.
Jika masih kurang jelas terhadap hal ini, Anda bisa membaca kembali artikel 5 Langkah Terstruktur Membuat Blog yang Menghasilkan Pendapatan.
Copywriting yang baik bukanlah kalimat yang bisa mendatangkan sangat banyak audience, tetapi copywriting yang baik adalah yang menyenangkan audience. Ini bermakna antara kalimat yang dijanjikan dan kenyataan, haruslah sesuai.
Banyak sekali formula copywriting yang sekadar menggunakan kalimat boombastis, tetapi kenyataannya isi artikelnya sangat tidak mencerminkan hal tersebut.
Cara Membuat Judul atau Headline
Judul adalah bagian tulisan yang paling memungkinkan untuk diberi sentuhan copywriting. Misalnya untuk niche Wisata, jamak kita lihat tulisan berjudul 47 Tempat Wisata Terbaik di Jakarta. Untuk tutorial paling banyak menggunakan metode copywriting. Misalnya dengan judul 8 Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Internet.
Judul tersebut terkesan sangat wow, karena ingin menarik minat pembaca. Seperti diketahui saat audience mencari di search engine, ada sangat banyak artikel yang ditampilkan. Agar tulisan kita dibaca, berada di halaman satu saja tidak cukup, judul artikel harus bisa menggerakkan jari konsumen agar mau mengarahkan klik ke blog kita.
Demikian juga saat judul artikel dikirimkan melalui email marketing, kita harus memastikan audience akan tertarik untuk mau melakukan action yaitu melakukan klik karena tertarik dengan judul yang kita buat.
Beberapa metode yang seringkali digunakan di antaranya:
- Kalimat Tanya
Bagaimana Cara Menulis Jurnal Ilmiah
- Menjawab Permasalahan / Menggunakan kata Larangan
Jangan Habiskan Waktumu, Tips Menulis Cepat dalam 5 Menit
Tips Hemat Jalan-Jalan ke Hongkong
- Menggunaan Angka
5 Sumber Traffic Agar Blogmu Ramai Pengunjung
- Menggunakan Titik Dua
Email Marketing: Alasan Mengapa Kamu Mendapatkan Unsubscribe
Cara Membuat Kalimat Lead (teras)
Berbeda dengan copywriting yang dibuat untuk kepentingan iklan. Unsur copywriting yang bisa kita masukkan ke dalam blog, yaitu pada bagian lead tulisan.
Lead adalah tulisan pembuka yang berfungsi sebagai jembatan agar pembaca memutuskan akan lanjut atau berhenti sampai pada bagian membaca judul.
Sifatnya yang hanya sebagai jembatan, hindari untuk menulis lead yang panjang.
Beberapa metode yang bisa kita gunakan di antaranya :
- Ringkasan : Kita membuat semacam ringkasan satu kalimat tentang hal yang akan kita jelaskan pada tulisan
- Menyajikan Data : Sajikan data penting pada bagian awal. Gunakan angka ganjil dengan memasukkan kata lebih dari, atau kurang dari..
- Gunakan Pertanyaan : Ajukan kembali beragam pertanyaan yang menjadi sebab audience harus membaca artikel tersebut.
Bagian berikutnya kita akan membahas bagaimana Strategi Mendatangkan Traffic ke Blog. Di bagian tersebut akan diulas bagaimana mendatangkan audience atau pembaca ke blog kita selain dari search engine atau mesin pencari. Tulisan ini merupakan bagian dari seri Full Time Blogger yang bisa diakses gratis di mnulis.com.