Sprint Writing : Berlatih Menulis Cepat Selayaknya Berlari

by

mnulis

sprint writing

Sprint writing adalah sebuah metode pembiasaan menulis cepat dengan menghilangkan semua gangguan dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan istilah sprint, juga mengacu jangka waktu yang ditetapkan adalah jangka waktu yang relatif singkat.

Metode ini melibatkan pencatatan waktu dan jumlah kata yang berhasil ditulis. Kegiatan ini mirip dengan kegiatan berlari cepat yang juga membutuhkan pencatatan waktu dan capaian.

Sebenarnya ada aplikasi yang bisa digunakan untuk mencatat kemajuan kita yaitu pacemaker.press tetapi untuk versi gratisnya sangat terbatas. Jadi saya lebih baik melupakan aplikasi ini, yang penting saya berusaha melakukan latihan menulis cepat dan hanya mencatat berapa kata yang saya dapatkan pada hari ini.  

Saya pertama kali membaca metode ini dari tulisan Chris Fox yang kemudian menyediakan aplikasi 5KWPH app. Saat ini aplikasi tersebut tidak lagi tersedia. Hal ini saya temukan saat mencari referensi untuk tulisan saya yang lainnya yaitu Cara Menulis Konten Lebih Cepat yang Saya Praktikkan.

Apa itu Sprint writing

Sprint Writing adalah metode latihan menulis konsisten dengan menggunakan waktu mulai dan waktu berhenti yang tegas. Sebagai contoh, Anda ingin menulis selama 1 jam dari jam 7.00 hingga jam 8.00 tanpa jeda.  

Cara Melakukan Sprint Writing

Metode Chris Fox bisa Anda baca melalui laman pribadinya yang membagikan Cheat Sheetnya. Saya lalu menyesuaikan hal ini dengan kebiasaan yang saya lakukan. Tentu saja setiap orang punya metodenya masing-masing yang dianggap paling sesuai dengan profilnya.

Metode ini pada dasarnya adalah dengan mencatat waktu mulai, waktu selesai, dan berapa jumlah kata yang berhasil ditulis. Ulangi tersebut langkah tersebut dan berusahalah untuk mengalahkan capaian sebelumnya.

Chris Fox mengajarkan untuk tidak langsung menggunakan satu jam. Tetapi catat berapa banyak kata yang didapatkan saat menulis dalam waktu 5 menit. Metode ini dinamainya micro sprint. Demikian terus diulang-ulang.

Metode sprint writing dilakukan untuk menulis sebanyak mungkin kata yang terlintas dipikiran tanpa memedulikan hal lain. Kita harus secepatnya menulis atau mengetik setiap kali ada kalimat yang terlintas di pikiran. Apakah kemudian kalimat tersebut berhubungan langsung dengan kalimat sebelumnya, akan kita perbaiki pada tahap editing.

Saya juga membaca tentang metode ini pada buku Creative Writing karya A.S Laksana. Buku tersebut saya ulas pada 3 Buku Belajar Menulis Novel yang Sebaiknya Kamu Baca.

Secara urutan langkah, berikut langkah yang saya lakukan:

  • Bersihkan tempat Anda akan menjalani kegiatan menulis agar proses menulis tidak mendapatkan gangguan apapun. Bersihkan meja kerja dan atur posisi keyboard dan kursi senyaman mungkin.
  • Lebih baik menulis tanpa jaringan internet
  • Terus menulis hingga waktu 1 jam selesai. Jangan takut tulisan tidak sempurna, karena satu-satunya faktor yang akan dihitung adalah berapa kata yang berhasil kita selesaikan.
  • Jangan melakukan proses editing apapun terhadap apa yang sudah diketik. Jangan membaca ulang tulisan yang telah diketikkan. Menulis dan mengedit merupakan dua aktivitas yang terpisah.
  • Catat berapa jumlah kata yang didapatkan. Tentu saja kita belum akan berhasil dipercobaan pertama. Perlu banyak latihan untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

Metode Ini Untuk Menulis Apa?

Saat pertama kali membaca metode ini saya menyangka metode ini hanya cocok untuk penulisan fiksi atau opini. Saya merasa untuk menulis artikel atau tulisan lainnya kurang efektif karena perlunya memeriksa data. Setelah saya mencoba untuk menulis untuk artikel, saya merasa tetap menerapkan metode ini. Penambahan data yang akurat dilakukan pada proses editing.

Bagi kamu yang senang menulis novel untuk berbagai aplikasi novel, mereka rata-rata mensyaratkan 1.000 kata per bab. Dengan menggunakan metode sprint writing, setidaknya bisa digunakan untuk latihan menulis satu bab per hari.

Manfaat Sprint Writing

Berikut beberapa manfaat sprint writing :

  1. Membangun kebiasaan menulis. Dengan terbiasa melakukan sprint writing kita terbiasa melakukan penjadwalan waktu menulis.
  2. Menghindari kebiasaan menunda menulis. Bagi seorang blogger, content writer, atau bahkan pelajar yang mendapatkan tugas membuat tulisan, dengan terlatih sprint writing, tidak lagi mudah melakukan penundaan dalam menulis. Tulis sekarang dan tulislah secepat mungkin.

Menurut saya, mengapa menulis cepat bisa membantu kita melawan sikap sering menunda, karena hanya dibutuhkan sedikit waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Menggunakan sedikit waktu adalah cara terbaik untuk melawan penundaan.

Metode ini mirip yang digunakan oleh Atomic Habit yang menggunakan metode penggunaan aktifitas kurang dari dua menit untuk membangun kebiasaan baru.

  • Melawan writers block. Menurut saya, writers block kebanyakan terjadi karena aktivitas menunda. Walau tidak semua karena faktor ini, tetapi memaksa diri untuk menulis cepat salah satu upaya untuk berlatih melawan writers block. Salah satu faktor munculnya writers block karena perasaan perfeksionis. Kita hanya mau menulis jika merasa tulisan tersebut sempurna. Kebalikan dengan itu, sprint writing tidak mementingkan kesempurnaan tetapi kecepatan.
  • Melatih kemampuan menulis. Menulis adalah upaya yang perlu dilatih terus menerus. Dengan berlatih sprint writing, kita akan terbiasa menungkan gagasan ke dalam bahasa tulisan secepat kita berbicara.
  • Melatih menjadi pembaca yang baik. Tulisan resensi buku di blog ini saya tulis dengan menggunakan metode sprint writing. Saya hanya perlu mencatat bagian-bagian penting dari buku dan mulai menulis resensi. Saya harus belajar menjadi pembaca yang baik untuk menemukan bagian penting. Dengan berlatih sprint writing untuk mengulas satu buku khusus, saya mendapatkan tiga tambahan kemampuan yaitu pengetahuan tentang buku yang diresensi, kemampuan menulis cepat, dan kemampuan menulis ulasan buku.

Penutup

Tulisan ini dibuat dengan metode sprint writing yang selesai dalam jangka waktu kurang dari 30 menit. Setelah selesai, barulah saya melakukan sejumlah editing termasuk pada aspek penyelarasan, menambahkan link terkait dan memperbaiki kesalahan pengetikan.

Related Post