Cara dan Tool Gratis Untuk Riset Keyword

by

mnulis

Riset keyword dibutuhkan oleh blog yang ditujukan untuk pendapatkan penghasilan. Sebutlah misalnya blog untuk affiliate, blog untuk adsense, blog untuk penjualan produk, dan sebagainya.

Tentu saja ini pengecualian buat kamu yang ingin menulis blog untuk catatan harian.

Salah satu alasan sebuah blog membutuhkan riset keyword yang baik adalah karena setiap artikel pada sebuah blog punya perannya masing-masing. Ada yang bertujuan untuk mendatangkan pengunjung. Ada yang bertujuan untuk mengkonversi menjadi lead, dan lain sebagainya.

Manfaat Riset Keyword

Kenapa seorang penulis konten digital dan blogger harus melakukan riset keyword:

1. Agar pengunjung datang ke blog kita sesuai kata kunci yang kita targetkan. Tentu saja kata kunci yang kita targetkan sesuai niche atau produk yang kita jual atau sediakan.

2. Blog yang kita buat adalah bisnis–tentu saja ini tidak berlaku buat Anda yang sekadar menulis sebagai jurnal online atau hobby. Kita perlu memastikan blog kita ramai pengunjung. Salah satu caranya dengan menulis sesuai dengan kata kunci yang banyak dicari audiens.

3. Agar artikel yang ditulis efektif. Tanpa riset konten, bisa jadi kita akan banyak menulis artikel yang justru tidak dicari orang lain. Atau tidak banyak dibutuhkan orang. Agar kita tidak menghabiskan banyak waktu, digunakanlah riset kata kunci.

Transaksional vs Informational Keyword

Pada dasarnya ada empat jenis keyword diketikkan pengguna di mesin pencari sesuai dengan tujuan kata kunci tersebut. Keempat hal tersebut antara lain transactional keyword, informational keyword, navigational keyword , dan commercial keyword.

Buat kamu yang belum familiar dengan berbagai istilah dalam riset keyword, bisa mempelajarinya pada artikel Pahami Istilah Keyword Research Agar Riset Kontenmu Makin Mendalam

Saat akan menulis sebuah artikel online maka tentukan terlebih dahulu tujuan penulis konten tersebut.

  • Apakah ingin mengedukasi dan memberi informasi
  • Apakah ingin meminta pembaca untuk melakukan action seperti membeli atau mengisi form lead.

Jika tujuan kamu adalah yang pertama, maka keyword yang tepat adalah informational keyword. Dan jika yang kedua adalah transactional keyword.  

Informational Content:

Beberapa hal yang banyak digunakan dalam penulisan konten dengan tujuan informational antara lain:

  • Gunakan penulisan deskriptif untuk menjelaskan dan menginformasikan seputar topik yang diulas.
  • Berbentuk artikel dalam formal yang panjang.
  • Informational konten cocok dihubungkan dengan sebuah link ke transactional konten.
  • Ada banyak formula judul yang bisa digunakan misalnya Bagaimana Cara (keyword) atau Pengertian (keyword).

Transactional Konten

  • Konten jenis ini memiliki tujuan akhir agar terjadi action. Artikel biasanya diberikan link affiliate atau form tertentu.
  • Judul pada artikel untuk transactional keyword memiliki pola baku seperti
  • Best (keyword) – List Produk
  • Perbandingan Produk (keyword) + (keyword)
  • (Keyword)Review – Review Setelah Saya Mencoba

Tools dan Website untuk Riset Keyword

Beberapa tools yang bisa digunakan untuk riset keyword ada yang berbayar dan ada yang gratis. Tentu saja tools seperti Ahrefs dan Semrush dengan segala metriknya jauh lebih lengkap.

Berikut beberapa di antara tools riset keyword yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan:

  • Ahrefs
  • Semrush
  • Google Keyword Planner
  • Google trends
  • Google Suggestions
  • Ubersuggest
  • Keywordtool.io

Baca Juga : Cara Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner

Tools Lainnya

Berikut daftar beberapa tools tambahan, untuk mencari ide konten

  • AnswerThePublik : cocok untuk mencari kata kunci turunan
  • Quora : Cocok untuk ide konten
  • Pinterest (visual board)
  • ChatGPT : bisa digunakan untuk mencari ide konten
  • Web FX  : webfx.com/tools/keywordsfx : cocok untuk mencari kata kunci long tail
  • Blog Ide Generator : hubspot.com/blog-topic-generator
  • BuzzSumo : untuk ide konten

Related Post