Pahami Istilah Keyword Research Agar Riset Kontenmu Makin Mendalam

by

mnulis

Riset keyword menjadi faktor pertama yang harus dikuasai untuk mempelajari tentang SEO on page.

Riset keyword membantu penulis konten untuk memetakan kata kunci apa yang paling banyak diketik pengguna terhadap sebuah topik. Dengan membuat tulisan yang berisi kata kunci yang banyak dicari memperbesar peluang tulisan tersebut di baca orang.

Kita bisa saja membuat tulisan yang mendapatkan peringkat satu di Google. Tapi apakah kata kunci yang digunakan tersebut pencariannya cukup besar? Atau jangan-jangan kita mendapatkan peringkat satu untuk kata kunci yang tidak pernah diketikkan orang di mesin pencari.

Agar proses melakukan riset kata kunci yang kita lakukan lebih efektif. Ada baiknya kita mengenal istilah-istilah yang terkait dengan research keyword. 

Istilah-Istilah dalam Riset Keyword

Cost Per Click (CPC): Menunjukkan berapa harga sebuah dibayar pengiklan untuk setiap klik pada iklan pada kata kunci tersebut. Angka CPC dalam bentuk mata uang.

Evergreen Keyword (Kata kunci abadi) : Jenis kata kunci berdasarkan waktu. Kata kunci ini akan senantiasa dicari oleh pengguna sepanjang waktu (timeless). Misalnya, cara mengobati jerawat. Lawan katanya tentu kata kunci yang dibatasi waktu, seperti skor sepakbola atau hasil pertandingan. Biasanya setelah beberapa saat kata kunci tersebut pencariannya akan jauh menurun.

Keyword : Kata kunci yang relevan dengan tulisan yang pengguna. Kata kunci yang baik banyak dicari di Google, dan juga sesuai dengan calon pembaca.

Keyword Difficulty (KD) : Biasanya jika SV sebuah keyword tinggi, maka KD-nya juga ikut sulit. KD pada tools riset keyword biasanya diwakili oleh angka 0-100. Semakin besar angkanya semakin tinggi tingkat persaingan keyword tersebut.

Keyword Density : Istilah yang menyatakan persentase kepadatan atau pengulangan sebuah keyword yang diletakkan pada sebuah artikel. Keyword density mengukur kata kunci itu sendiri maupun kata kunci turunannya.

Keyword Golden Ratio : Metode untuk memperkirakan kemungkinan kata kunci long tail yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan konten. Rasio ini diukur dengan rumus jumlah hasil penelusuran dari sebuah kata kunci “allintitle: kata kunci” di bagi dengan volume pencarian bulan (MSV), Bila hasilnya kurang dari 0,25 (bagus), 0,25-1,00 (Cukup), dan lebih dari 1,00 tidak baik.  Allintittle digunakan untuk menyaring hasil penelusuran yang meletakkan kata kunci pada judul.

Search Intent: Biasa juga disebut user intent. Search Intent menunjukkan tujuan utama dari pencarian sebuah kata kunci. Search intent terdri dari:

  • Informasi (Informational) : Contoh : “jenis-jenis sepatu bola”
  • Untuk Mengunjungi situs tertentu (Navigational): contoh “Website Adidas”
  • Untuk bertransaksi (transactional) : Contoh : “Beli Sepatu bola online”
  • Commercial (Komersial): Contoh : “Sepatu bola terbaik”

Baca Juga: Daftar Tools Untuk Melakukan Riset Keyword

Search Volume (SV): Biasa juga disebut Monthly Search Volume (MSV). Jumlah pencarian kata kunci tertentu dalam sebulan. Semakin besar jumlah volume pencarian, semakin baik kata kunci tersebut.  SV terdiri dari dua yaitu berdasarkan lokasi tertentu dalam Global Volume.  

Search query (Kueri Penelusuran): kumpulan kata atau frasa yang digunakan pengguna di mesin pencari. Search query adalah istilah dari perspektif pengguna. Kata atau kalimat yang dimasukkan oleh pengguna. Sedangkan keyword adalah istilah dari perspektif penulis untuk membuat konten. Kata atau kalimat dari search query menjadi keyword yang dicari oleh penulis atau pembuat konten.

SERP (Search Engine Results Page) : Halaman hasil pencarian sebuah mesin pencari.

Traffic Potensial (TP) : Metriks ini menunjukkan traffic yang kemungkinan didapatkan jika konten yang kita tulis berada di urutan teratas pada SERP.

Short Tail Keyword : Jenis kata kunci berdasarkan jumlah kata. Kata kunci pendek. Umumnya terdiri dari 1-2 kata. Volume pencariannya besar, tetapi persaingannya juga makin sulit.

Long Tail Keyword : Jenis kata kunci berdasarkan jumlah kata. Kata kunci panjang. Umumnya terdiri dari 3 kata atau lebih. Volume pencariannya tidak sebesar Short Tail Keyword karena sangat spesifik. Misalnya, jika “sepatu” atau “sepatu olahraga” adalah Short Tail Keyword, maka “Sepatu olahraga laki-laki harga di bawah 1 juta” menjadi contoh long tail keyword.

Riset Keyword: Proses mencari kata kunci yang relevan dengan blog atau website. Biasanya dengan bantuan sejumlah tools. Dan memperhatikan beberap indikator terhadap kata kunci tersebut.

Latent Semantic Indexing (LSI) : Biasa juga disebut latent semantic analysis. Istilah ini untuk menyebutkan praktik yang dilakukan mesin pencari untuk mengelompokkan kata sehingga mesin pencari mengetahui kata kunci tersebut tentang apa. Seorang penulis perlu memasukkan kata yang berkaitan langsung dengan keyword utama agar Google bisa memahami kata kunci yang digunakan lebih baik. Keyword Stuffing

Meta Keyword : Berfungsi untuk memberikan informasi kepada mesin pencari tentang isi sebuah konten. Secara kasat mata tidak dilihat oleh pengunjung karena ditulis dalam bahasa HTML. Saat ini Meta keyword tidak lagi digunakan Google untuk mengetahui kata kunci sebuah konten.

Salah satu tools untuk melakukan riset keyword yang bisa digunakan dengan mudah dan gratis adalah Google Keyword Planner. Anda bisa membaca kontennya di Cara Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner

Related Post