Cara Membuat Outline Tulisan Untuk Blog Post

by

mnulis

writer outline

Tulisan yang baik harus didukung oleh struktur penulisan yang baik pula. Untuk menjembatani hal tersebut, penulis sebaiknya membuat outline sebelum mulai menulis.

Tak sedikit penulis yang justru menganggap sepele pentingnya outline. Kebanyakan beranggapan outline hanya memperlama proses penulisan.

Nyatanya dengan menuliskan outline di awal proses penulis, justru membantu penulis mengembangkan tulisan lebih baik. Penulis juga akan terhindar dari writer’s block karena telah memiliki rencana penulisan pada setiap bagian tulisan.

Cara Membuat Outline Tulisan

Berikut cara membuat outline tulisan:

Tentukan ide induk

Ide induk adalah gagasan besar mengenai apa yang ingin ditulis. Tulisan ini, dimulai dari ide induk “Cara Membuat Outline Tulisan”.

Apakah cukup hanya dengan memiliki ide induk? Ide induk adalah gagasan yang sangat umum. Ada sangat tulisan yang memiliki bahasan yang sama, karena itulah ide induk harus dikembangkan. Pengembangan ide induk akan membuat tulisan di blog menjadi unik dan berbeda dengan tulisan dengan gagasan yang sama.

Bagi penulis konten, ide induk biasanya telah ditentukan oleh klien. Sehingga penulis hanya perlu untuk mengembangkan ide induk.

Kembangkan Ide Induk menjadi Topik

Topik atau angle penulisan menjadi senter besar yang akan digunakan oleh penulis untuk membahas ide induk.  Lalu darimana seorang penulis blog mengembangkan ide induknya?

Bisa dengan melalukan riset keyword, dan memasukkan sejumlah long tail keyword sebagai topik penulisan.

Baca Juga : Cara dan Tool Gratis Untuk Riset Keyword

Dari ide induk di atas, bisa dikembangkan menjadi :

  1. Definisi outline
  2. Manfaat Menulis Outline
  3. Outline tulisan di blog
  4. Outline tulisan fiksi
  5. Outline tulisan artikel
  6. dan sebagainya.

Memilih topik menjadi tema penulisan

Dari berbagai jenis topik di atas, tugas berikutnya adalah memilih salah satu topik untuk dijadikan tema tulisan. Dalam konteks tulisan ini, saya memiliki untuk membuat cara menulis outline di blog. Biasa saja, seorang penulis memilih satu, dua atau tiga topik yang akan dibahas.

Mengurai topik menjadi pembahasan spesifik.  

Bagian berikutnya adalah semakin mengerucutkan penulisan ke dalam pembahasan yang semakin detail.

Membuat Struktur Penulisan Blog yang Baik

Membuat Headline yang Jelas

Blog post yang baik sebaiknya ditunjang oleh judul yang kuat. Judul menjadi senjata pertama yang digunakan untuk mendapatkan pembaca. Saya tidak begitu menyenangi judul yang click bait, tetapi lebih menyukai judul yang menunjukkan isi tulisan, sehingga pembaca bisa memutuskan apakah kebutuhannya ada pada tulisan tersebut atau tidak.

BuzzSumo menganalisis lebih dari 100 juta artikel dan menyimpulkan bahwa panjang judul ideal sebuah tulisan berkisar antara 11 kata atau setara dengan 65 karakter.

Pendahuluan yang Ringkas

Hindari membuat tulisan blog yang di awal tulisan sudah berputar-putar. Saya cenderung lebih menyenangi tulisan yang langsung memberi tahu pembaca apa yang akan dibahas pada tulisan tersebut.

Lebih baik berfokus pada memasukkan kata kunci pada bagian pendahuluan, tetapi kata kunci tersebut tetap relevan dengan kalimat yang digunakan.

Kalimat yang Ringkas

Gunakan kalimat aktif. Gunakan pula kalimat efektif dan sederhana. Selain itu penting juga memastikan setiap paragraf hanya terdiri dari 1-3 kalimat.

Berpatokan pada asas 3C

Sama dengan penulisan lainnya, setiap tulisan haruslah berpatokan pada asas 3C yaitu clarity (kejelasan), conciseness (keringkasan) dan correctness (ketepatan). The Liang Gie dalam Terampil Mengarang juga menambahkan asas kesatupaduan, pertautan, dan penegasan,

Contoh Struktur Outline Tulisan Blog Post

Berikut contoh struktur outline yang digunakan pada tulisan ini

Ide Utama (Membuat Outline Tulisan Untuk Blog Post)

Pendahuluan

Cara Membuat Outline Tulisan Untuk Blog Post

Langkah 1

Langkah 2

       Contoh

Struktur Penulisan Blog yang Baik

Stuktur 1

Struktur 2

Contoh Struktur Outline Tulisan

Penutup

Penutup

Outline merupakan patokan awal penulis. Dalam proses penulisan, outline bisa saja mengalami sedikit perubahan. Outline juga bisa diajukan penulis konten kepada klien sebelum mulai menulis. Jika klien telah menyetujui struktur tulisan pada outline yang diberikan, biasanya klien tidak akan melakukan revisi pada saat tulisan selesai.

Related Post