Bagi seorang penulis—termasuk penulis konten freelance—mengatur waktu tertentu untuk menulis bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang ingin menjadi penulis bebas, karena ingin memiliki waktu yang fleksibel. Bisa mengerjakan aktifitas penulisan di kafe atau bekerja kapapun dan di mana pun.
Nyatanya penulis freelance tidak semudah itu. Saat menjalankan profesi penulis bebas, banyak freelancer yang lupa cara mengatur waktu yang efesien.
Jika diamati, Pomodoro sebenarnya adalah mengajak penulis untuk segera memulai tulisan dan konsisten menyelesaikan tulisan tersebut.
Daftar Isi
Mengenal Metode Pomodoro
Salah satu cara yang banyak digunakan adalah menggunakan metode Pomodoro. Teknik Pomodoro dikembangkan oleh Francesco Cirillo. Ia menulis teknik ini dalam buku The Pomodoro Technicque (2006). Ide dasar dari teknik ini sebenarnya telah dimulainya pada akhir 1980an.
Ia mengembangkan teknik ini setelah merasa tidak bisa belajar sungguh-sungguh di universitasnya. Akhirnya ia menggunakan pengatur waktu berbentuk tomat (dalam bahasa Italia disebut Pomodoro). Ia belajar serius dalam waktu 10 menit hingga pengatur waktunya berbunyi.
Metode Pomodoro untuk Penulis
Francesco Cirillo mengembangkan metode Pomodoro untuk digunakan siapa saja. Apakah sebagai anggota organisasi atau pelajar atau pekerja apapun—termasuk penulis.
Teknik Pomodoro sebenarnya sederhana seperti :
- Pilih salah satu pekerjaan yang ingin dituntaskan
- Atur waktu alarm selama 25 menit
- Lakukan pekerjaan hingga alarm berbunyi. Tanpa interupsi apapun.
- Istirahat singkat (bisa 5 menit)
- Ulangi kembali langkah di atas selama 4 kali. Sehingga kita telah berhasil fokus selama 1 jam. Lalu istirahatlah selama 30 menit.
- Lanjutkan pekerjaan seperti cara sebelumnya.
Berdasarkan metode ini, seorang penulis bebas bisa menggunakan metode ini untuk membangun kebiasaan menulis setiap hari.
Hal yang Dibutuhkan
1. Daftar pekerjaan yang akan diselesaikan
Setidaknya Anda telah memiliki ide tulisan yang akan dikerjakan. Saya sendiri menggunakan Notion untuk mencatat setiap ide yang terlintas saat menelusuri sosial media atau membaca.
Agar produktif menulis, pastikan untuk telah memiliki backlog (tabungan ide). Dengan memiliki tabungan ide maka saat duduk di depan komputer, kita sudah tahu harus menulis apa.
Saat menulis, seringkali juga muncul ide untuk menulis tulisan lainnya. Jika ide ini muncul saya akan membuka file Word baru dan hanya menuliskan ide tersebut sebagai judul. Lalu save di folder Ide.
Jika ide baru ini relevan dengan tulisan yang saya kerjakan, maka ide baru tersebut akan segera saya tulis setelah tulisan yang sedang dikerjakan selesai.
2. Tempat kerja yang kondusif
Tidak harus bekerja di tempat mewah seperti kafe. Ruang kerja biasa saja asalkan Anda menghilangkan semua gangguan dari atas meja sudah cukup.
3. Pengatur waktu
Seharusnya bukan kesulitan mendapatkan pengatur waktu saat ini. Sudah tersedia berbagai timer di smartphone. Bahkan jika masih belum puas menggunakan aplikasi timer bawaan, bisa mendownload aplikasi lainnya sesuai selera.
Beberapa aplikasi yang tersedia di android
- Pomodoro timer
- Focus to Do : Pomodoro & Tugas
- Refocus : Pomodoro Timer
Bagaimana Menggunakan Waktu Istirahat
Waktu lima menit yang digunakan untuk istirahat bisa digunakan untuk beberapa aktifitas berikut:
1. Berjalan: Terlalu lama duduk tidak baik untuk kesehatan, karena itu luangkan waktu untuk beranjak dari kursi dan berjalan. Bisa juga berjalan untuk mengambil minum air putih.
2. Peregangan: Renggangkan otot-otot setelah sekian lama berfokus pada satu posisi.
3. Memandang langit: sebenarnya tidak harus langit, tetapi memandang jauh ke depan. Kesehatan mata adalah salah satu aset penulis. Memandang layar komputer, membuat mata terbiasa memandang jarak dekat. Dengan memandang langit, memberi kesempatan buat mata untuk memandang benda jauh.
Contoh Penggunaan Pomodoro Untuk Penulis Konten Freelance
Anggaplah Anda menulis dari jam 9 pagi – 12.00 siang. Ingat bahwa dalam menggunakan teknik Pomodoro, kita sudah tahu akan menulis apa. Dalam jadwal ini kita berlatih menulis dua artikel.
09.00 – Pomodoro 1 – Mulai membuat outline tulisan
09.25 – Istirahat pendek
09.30 – Pomodoro 2 – Mengubah outline menjadi tulisan
09.55 – Istirahat pendek
10.00 – Pomodoro 3 – Draft tulisan sudah jadi
10.25 – Istirahat pendek
10.30 – Pomodoro 4 – Penyuntingan mandiri dan memeriksa data
10.55 – Istirahat panjang
11.15 – Pomodoro 5 Mulai menulis outline tulisan kedua
11.40 – istirahat pendek
11.45 – Pomodoro 6 mengubah outline menjadi tulisan artikel kedua
12.10 – istirahat makan siang / ibadah. Penulisan bisa dilanjutkan kembali pada pukul 13.00.
Dengan pembagian waktu di atas, seorang content writer freelance bisa menyelesaikan dua tulisan perhari.
Tentu saja jadwal ini tergantung jenis artikel yang ditulis, kecepatan penulisan, dan kebiasaan. Pada intinya, Teknik Pomodoro adalah membuat kebiasaan dan melatih fokus dalam menjalani pekerjaan.
Teknik Pomodoro tidak ada patokan khusus apakah waktu yang digunakan adalah 25 menit. Intinya, adalah bagaimana Anda fokus pada waktu yang ditentukan. Jika merasa waktu 25 menit terlalu singkat, Anda bisa menambah menjadi 45 atau 50 menit.
Karena teknik Pomodoro melatih fokus, maka jangan sampai Anda interupsi dalam proses Pomodoro. Jika ternyata ada telepon yang harus diangkat sebelum jam berbunyi, maka Pomodoro tersebut di anggap gagal.
Jika tulisan telah selesai padahal waktu masih ada gunakan untuk memeriksa kesalahan penulisan atau memeriksa struktur tulisan.
Waktu yang digunakan untuk menulis juga tergantung waktu yang tersedia. Bagi penulis part time, bisa memanfaatkan waktu di pagi hari misalnya pukul 05.00 – 06.00 atau di malam hari dari pukul 20.00-22.00.
Baca Juga : Sprint Writing : Berlatih Menulis Cepat Selayaknya Berlari
Penutup
Apakah seorang penulis harus menggunakan teknik Pomodoro untuk sukses? Tentu saja tidak. Setiap penulis memiliki kebiasaannya masing-masing. Selama Anda memiliki kebiasaan yang menunjang produktivitas, gunakan saja kebiasaan tersebut.
Tetapi jika merasa membutuhkan metode untuk meningkatkan produktivitas, Pomodoro adalah salah satu teknik yang bisa digunakan.