Istilah headings dan subheadings harus dimengerti dioleh penulis konten blog. Menggunakan heading dan subheading yang tepat merupakan hal penting bagi Anda yang ingin menerapkan strategi SEO on page.
Heading dan Subheading juga merupakan bagian dari penerapan prinsip copywriting dalam tulisan agar pembaca mau membaca artikel hingga tuntas. Faktanya tidak semua pembaca mau membaca hingga akhir tulisan.
Agar pembaca mau lebih banyak menghabiskan waktunya merayapi tulisan, dibuatlah anak judul, sehingga ia bisa melihat poin-poin penting pada tulisan yang letaknya ada di bawah.
Menempatan heading dan subheading yang tepat, hanyalah salah satu bagian yang harus diperhatikan dalam penulisan artikel di blog. Anda bisa mempelajari lebih lanjut terkait hal ini melaui artikel Gaya Penulisan Pada Blog
Daftar Isi
Apa itu Heading dan Subheading
Heading biasa juga disebut header tag. Ini merupakan kode HTML yang digunakan untuk mengatur stuktur konten yang ada pada blog atau website.
Pada prinsip heading di blog atau website di wakili oleh simbol H1, H2, H3, hingga H6. H1 merujuk pada judul utama. Adapun subjudul atau anak judul diwakili oleh H2, H3, H4, dan seterusnya. Semakin kecil angkanya, berarti ia merupakan bagian yang ada di atasnya.
WordPress secara otomatis telah menempatkan judul (headline) tulisan sebagai H1. Sehingga saat kita membuat anak judul hanya tersedia H2.
Kebanyakan tulisan—termasuk juga di blog ini hanya memiliki subheading atau subjudul hingga H3.
Hal-Hal Penting Tentang Heading (H1)
- Heading (H1) hanya terdapat satu dalam satu artikel. Heading inilah yang paling berpengaruh dalam SEO dibanding sub judul lainnya.
- Karena H1 sangat penting untuk SEO, maka H1 harus memuat gambaran keseluruhan tulisan. Beberapa pihak juga mensyaratkan kata kunci utama harus masuk ke dalam H1.
- Buat struktur heading berjenjang. Jangan tiba-tiba dari judul (H1) terus melompat ke H4. Berjenjang misalnya, H1>H2>H3>H3>H3>H2 dan seterusnya.
- Buatlah subjudul secara alami. Jangan hanya karena mengejar harus ada H2 dan H3, lalu memaksakannya ada pada tulisan.
Fungsi Heading dan Subheading
Heading dan subheading dibuat memiliki tujuan yang jelas. Bukan sekadar pemanis tulisan aja, tetapi manfaatnya untuk penulis, pembaca dan juga mesin pencari. Berikut beberapa fungsi dari heading dan subheading pada artikel yang ditulis di blog.
Membuat struktur tulisan yang baik
Struktur tulisan yang baik, akan memudahkan penulis dalam merangkai tulisan. Struktur tulisan yang baik juga memudahkan pembaca merayapi tulisan sesuai dengan yang ingin dicarinya.
Memudahkan Pembaca
Dengan membuat anak judul, pembaca akan tahu bagian mana dari tulisan yang penting untuk dibacanya. Bagi pembaca cepat (fast reader), subheading sangat memudahkan baginya untuk mengetahui inti dari pembahasan yang kita lakukan.
Heading dan subheading dengan ukuran yang berbeda dibandingkan teks penjelasnya, juga akan membuat mata pembaca tidak mudah lelah.
Menargetkan kata kunci
Heading (H1)–seperti dijelaskan sebelumnya sangat dipertimbangkan oleh mesin pencari. Dengan memasukkan kata kunci pada H1, maka mesin pencari lebih mudah mengetahui isi tulisan tersebut.
Tak perlu memaksakan kata kunci juga ada pada H2, H3, dan seterusnya. Gunakan subjudul justru untuk menampilkan kata atau kalimat yang relevan dengan kata kunci.
Memudahkan Membuat Daftar Isi
Membuat daftar isi pada blog, terutama untuk tulisan panjang membutuhkan struktur tulisan yang telah dilengkapi heading dan subheading.
Trik Membuat Heading
Heading sangat penting untuk menarik pembaca agar ia mau memilih artikel yang kita tulis dari berbagai artikel yang ditampilkan saat pencarian. Berikut beberapa tips sederhana membuat heading.
Tentu saja tips ini hanya pedoman singkat, karena pola terbaik untuk masing-masing penulis dan blog akan didapatkan seiring pengalaman menulis blog.
1. Masukkan kata kunci pada Heading secara natural
Jangan memaksakan kata kunci tampil pada heading tetapi meletakkannya secara serampangan. Mungkin saja artikel kita muncul di halaman pertama pencarian, tetapi dengan judul yang tidak alami, pembaca bisa jadi tidak akan memilih artikel yang kita tulis.
2. Buat Kalimat Efektif
Hindari membuat heading yang terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu singkat. Lihat judul tulisan lain yang senada dengan tulisan kita dan buat pembeda dengan menampilkan point of view yang berbeda.
3. Buat Pembaca Penasaran dengan Isi Konten
Goda pembaca dengan kalimat yang lugas, dan mencerminkan isi yang dibahas pada konten. Jangan hanya karena mengejar view, lalu melakukan click bait secara serampangan.
Gunakan beberapa teknik penulisan copywriting untuk penulisan judul. Misalnya:
- Penggunaan angka+ (kata). Adapun kata tersebut antara lain, alasan, cara, tips, trik, rahasia, ide, teknik, strategi, fakta, metode, dll.
Contoh: 7 tips sukses bisnis modal kecil.
- Tampilkan nilai dari artikel.
Contoh: Membuat Heading dan Subheading yang Efektif di Blog
Judul pada artikel ini menambahkan kata “efektif”.
- Tampilkan hal berlawanan
Konsep ini berlawanan dengan sebelumnya yang menunjukkan hal yang benar. Pada heading ini kita justru menunjukkan hal berlawanan dengan maksud agar pembaca bisa menyadari.
Contoh: 5 kesalahan saat membuat heading di blog yang tak disadari
Trik Membuat Subheading
1. Subheading menjadi jembatan antar bahasan
Gunakan subheading untuk berpindah dari satu pembahasan spesifik ke pembahasan yang berbeda. Kamu bisa mengamati bagaimana subheading di tulisan ini.
2. Masukkan kata yang terkait dengan kata kunci yang ada pada heading.
Subheading tidak harus memuat kata kunci. Justru kita bisa memperkaya tulisan dengan masukkan kata yang terkait dengan kata kunci.
3. Singkat dan padat
Subheading memiliki tugas tidak seberat heading, jadi usahakan subheading lebih pendek daripada heading.
Penutup
Menuliskan heading dan subheading pada artikel di blog penting untuk meningkatkan performa artikel di mata mesin pencari. Selain itu, heading dan subheading yang efektif sangat membantu pembaca memahami tulisan yang kita tulis.
Ingin mendapatkan penghasilan melalui aktifitas ngeblog? Kami sudah membahasnya panjang lebar di 5 Formula Mendapatkan Penghasilan dari Blog.