Mengenal Alternate Universe (AU) dan Fanfiction (FF)

by

mnulis

Bagi kamu yang menjadi penulis fiksi di platform berbagai karya, istilah Alternate Universe dan Fanfiction (FF) menjadi kata yang sudah kamu kenal. Tetapi bagi mereka yang terbiasa menulis karya fiksi, istilah mungkin masih sedikit asing.

Saat ini fanfiction lebih banyak beredar dalam bentuk novel. Tetapi sesuai namanya, karya jenis ini tidak mengharuskan berbentuk novel.

Istilah fanfiction (biasa juga disebut fan fic) datang lebih dulu. Fanfiction pada awalnya merupakan tulisan amatir dari penggemar terhadap karya fiksi yang sudah ada. Dalam perkembangannya fan fiction juga didasarkan terhadap novel, film, grup musik, hingga video games.

Penulisan yang menggunakan copy characters dari sebuah karya ke universe lain sebenarnya bukanlah hal baru di Indonesia. Misalnya kita bisa melihat film Tarzan Kota (1974) yang terinspirasi dari kisah Tarzan. Karya lain yang juga menggunakan karakter dari cerita lain yaitu Aladin dan Lampu Wasiat (1980) yang mengambil dari cerita Aladin.

Jenis-Jenis Fanfiction

Jika ditanya perbedaan antara AU dan FF, maka secara ringkas bisa disebut jika alternate universe merupakan salah satu jenis fanfiction. Beberapa jenis lain mengacu pada Helmke Library yaitu Angst, Challenge, Crack fic, Darkfic, Deathfic, Drabble, Femslash (yuri), Het, dan masih banyak lagi lainnya.   Crossover (Xover) fics yang juga bagian dari FF  yaitu fan fiction yang menggabungkan dua fiksi yang ada. Misalnya menggabungkan karakter One Piece dengan karakter Disney Frozen.

Mirmohamadi (2014) dikutip dari Judith May Fathallah dalam How Fanfic Changes Popular Cultural Texts menyebut jika fanfiction, adaptasi dan penulisan ulang teks media yang tidak sah, merupakan bentuk penulisan yang paling cepat berkembang di dunia.

Sejarah Fanfiction

Fanfiction menjadi sangat berkembang seiring kemajuan di bidang teknologi.  Teknologi internet semakin memudahkan penulis fanfiction untuk memublikasikan karyanya. Salah satunya melalui forum fanfiction.net yang didirikan pada tahun 1998 oleh Xing Li.  Fanfiction.net awalnya menggunakan keanggotaan berbayar sebelum akhirnya berubah dengan memasang sejumlah iklan di forum mereka.

Sejarah fanfiction sudah dimulai sejak akhir abad ke-19. Salah satu tulisan fanfiction yang paling awal yaitu karya Anna M. Richards yang menerbitkan A New Alice in the Old Wonderland pada tahun 1895 yang merupakan fanfiction dari tulisan Lewis Caroll, Alice in Wonderland.

Annie Hudson dalam The History of Fanfiction mengungkapkan jika Shakespeare adalah penulis fanfic yang sangat mapan. Karyanya Romeo and Juliet (1597) sebenarnya adalah menceritakan kembali karya Tragical History of Romeus and Juliet (1562) milik Arthur Brookes. Karya ini selanjutnya diceritakan kembali sebagai prosa oleh William Painter dalam tulisan The Palace of Pleasure (1567).

Perkembangan paling masif fanfic terjadi di tahun 1960an saat banyak penggemar Star Trek menerbitkan fanzine yang karakternya berasal dari Star Trek. Fanfic Star Trek dianggap menjadi sejarah awal fanfiction di era modern.

Di tahun 2000an, selain fanfiction.net sejumlah platform juga digunakan seperti LiveJournal, GeoCities, dan MySpace.

Novel Harry Potter menjadi kisah  yang paling banyak ditulis menjadi fanfic. Penulis memanfaatkan internet untuk menyebarkan karya mereka. Data fanfiction.net, terdapat setidaknya 848.000 karya. Bandingkan dengan Twilight yang berada di peringkat kedua dengan 222.000 fanfiction.

Pada awalnya penulis fanfic berkembang karena kecintaan mereka terhadap karakter yang ada. Mereka membuat cerita berdasarkan imajinasi yang mereka inginkan dari karakter yang mereka sukai.

Personal hak cipta menjadi permasalahan yang kerap ditemui penulis fanfic. Seiring dengan semakin banyaknya platform di internet yang cukup longgar dalam persoalan hak cipta, fanfiction menjadi sangat berkembang. Selain itu aspek kesusilaan juga kerap diindahkan oleh penulis AU.

Babak baru perkembangan fanfic terjadi saat banyak pengguna menggunakan Twitter (X) terutama model penulisan alternate universe. Penulisan pun menjadi sangat bebas, termasuk hanya menggunakan model chat di whatsapp. Saking berkembangnya model penulisan ini, sehingga banyak yang beranggapan fanfic terutama AU harus berbentuk chat.

Kajian terhadap fanfiction sebenarnya menarik bagi banyak peneliti cultural studies. Salah satunya yaitu sebuah jurnal ilmiah yang khusus mengkaji budaya fandom yaitu Jurnal Transformative Works and Cultures.

Fanfiction juga banyak berkembang di platform penulisan yang membayar penulis. Banyak penulis pemula yang mencoba menulis fanfiction pada platform dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan.

Ciri Umum Alternate Universe (AU)

Sesuai namanya alternate universe yaitu menghadirkan latar belakang (universe) baru dari sebuah cerita yang sudah ada. Misalnya sebuah kisah berlatar belakang sejarah, tokohnya kemudian diletakkan di kehidupan modern.

Penulis AU bebas untuk mengeksplorasi latar belakang tempat di mana pun yang berbeda dengan cerita aslinya. Di sinilah peliknya menjadi penulis AU. Penulis AU harus berani untuk melawan ketakutannya apakah tempat yang dipilihnya tepat untuk sebuah cerita.

Berubahnya latar belakang tempat, tentu juga akan menyebabkan penambahan beberapa karakter. Penulis AU memiliki kebebasan untuk ini.

Satu-satunya ketidak bebasan yaitu tetap mempertahankan karakter tokoh utama. Mungkin secara tampilan fisik bisa diubah tetapi perannya haruslah tetap sama. Jika dicerita aslinya ia merupakan hero, maka dicerita AU juga harus sama. Ungkapan khas dari tokoh juga harus dipertahankan agar pembaca bisa tetap mengenali tokoh tersebut.

Walau AU sifatnya bebas sesuai intrepetasi penulis terhadap cerita asli, tetapi riset juga sangat penting. Jangan sampai ada logika fiksi yang ditabrak sedemikian rupa sehingga justru menjadi pertanyaan pembaca.

Penutup

Punya pengalaman menulis fanfic? atau punya pandangan berbeda? sampaikan di kolom komentar ya..

Related Post